Dikeluhkan Wisatawan, UPT Kebersihan Angkut Sampah di Situ Ciburuy
Adi Haryanto
BANDUNG BARAT - Dinas Lingkungan Hidup melalui UPT Kebersihan Kabupaten Bandung Barat (KBB), akhirnya mengangkut tumpukan sampah di objek wisata Situ Ciburuy, Kamis (13/6/2019).
Pengangkutan sampah yang sudah menggunung di tepi situ (danau) itu dilakukan setelah sempat menjadi sorotan dan muncul dalam pemberitaan SINDOnews.com.
"Hari ini sampah yang ada di Situ Ciburuy sudah diangkut. Petugas dibantu warga diterjunkan ke lokasi untuk menyisir sampah-sampah yang ada," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB Apung Hadiat Purwoko kepada SINDOnews, Kamis (13/6/2019).
Baca Juga:
Sedangkan Kepala UPT Kebersihan pada DLH KBB, Rudi Huntadi mengemukakan, volume sampah usai libur lebaran memang terjadi peningkatan. Itu terjadi hampir di seluruh wilayah KBB termasuk juga di kawasan Situ Ciburuy.
Selain sampah dari masyarakat sekitar, juga ada 'tambahan' sampah yang dibuang oleh wisatawan yang berkunjung ke tempat wisaata tersebut.
Dia berkilah, menumpuknya sampah di Situ Ciburuy bukan berarti pihaknya tidak melakukan pengangkutan. Akan tetapi berdasarkan kesepakatan dan permintaan pengelola sampah dalam hal ini RT dan RW setempat, pengangkutan sampah di Ciburuy dilakukan setiap dua minggu satu kali. Oleh sebab itu petugas pengangkutan datang sesuai kesepakatan.
Padahal awalnya, lanjut Rudi, petugasnya biasa melakukan pengangkutan sampah di Ciburuy atau wilayah lainnya seminggu sekali.
Sehingga dengan intensitas waktu pengangkutan yang lebih lama akhirnya membuat sampah di Ciburuy menjadi menumpuk. Jika merunut kepada jadwal, di minggu ini adalah rencana pengangkutan sampah di wilayah Ciburuy dan sekitarnya.
"Jadi pada prinsipnya UPT Kebersihan sudah melaksanakan pengangkutan sesuai permintaan dari pengelola sampah perwakilan warga sekitar," kata dia.
Diketahui pemandangan tidak mengenakan terlihat di objek wisata Situ Ciburuy, di Padalarang, KBB. Penyebabnya karena banyak tumpukan sampah di beberapa titik yang membuat wisatawan merasa jijik dan kehilangan selera berlama-lama di tempat wisata itu.
(awd)
Berita Terkait
- Gunung Sampah yang Timbun Uci di TPA Sarimukti Setinggi 5 Meter
- Gelar Munas II di Lembang, Resmikan Nama Baru Perguruan Karate Shokaido
- Pertama di Indonesia, PT TSM Produksi Massal Mesin QR EDC
- Volume Sampah di Indonesia Meningkat Pesat, Tata Kelola Harus Cepat-Tepat
- Tebar Pesan Damai, Pramuka asal Papua Ini Bangga Ikut Pertikawan 2019
- Polres Cimahi Antisipasi Ketidakpuasan Calon dan Praktik Perjudian
- The 12th CACPPFO Hasilkan 5 Kesepakatan Pengembangan Asia
- Potensi Konflik Pilkades Serentak di KBB Dinilai Sangat Terbuka
- Seleksi CPNS, Pemda KBB Siapkan Sebanyak 318 Formasi
- P2TP2A KBB Banyak Terima Laporan Kasus Pelecehan Seksual
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang