Periksa TKA Proyek KA Cepat, RSUD Cikalong Wetan Siapkan Panitia Khusus

Senin, 20 Agustus 2018 - 19:18 WIB
Periksa TKA Proyek KA Cepat, RSUD Cikalong Wetan Siapkan Panitia Khusus
Dirut RSUD Cikalong Wetan Ridwan Abdullah Putra (kanan) didampingi staf saat menjelaskan rencana medical chek up TKA asal China yang akan bekerja di proyek KA cepat Jakarta-Bandung, Senin (20/8/2018). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyiapkan panitia khusus untuk melakukan medical chek up terhadap tenaga kerja asing (TKA) yang akan bekerja di proyek KA Cepat Jakarta-Bandung.

Persiapan itu dilakukan karena RSUD Cikalong Wetan telah menandatangani MoU dengan PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) No 441/A.2/RSUD-CW/1090/2018 pada 7 Agustus 2018 untuk kerja sama pemeriksaan kesehatan.

"Kami sudah menandatangani MoU kerja sama medical chek up pekerja KA cepat Jakarta-Bandung dengan PT KCIC. Mereka adalah pekerja yang akan bekerja di wilayah KBB dan jumlahnya sebanyak 2.000 pekerja," kata Dirut RSUD Cikalong Wetan KBB Ridwan Abdullah Putra kepada wartawan, Senin (20/8/2018).

Menurut dia, tim panitia khusus yang disiapkan jumlahnya sekitar 30 orang yang terdiri dari dokter, perawat, bagian administrasi, security, hingga penerjemah. Tujuan dibentuknya tim panitia ini agar proses medical chek up yang dilakukan nantinya berjalan lancar.

Sebab yang harus diantisipasi adalah kendala bahasa mengingat TKA asal China bisa saja mereka tidak pandai bahasa Inggris dan hanya bisa berbicara dalam bahasa mereka.

Ridwan menyebutkan, dari total sekitar 2.000 pekerja yang akan menjalani medical chek up di RSUD Cikalong Wetan tidak semuanya TKA asal China. Persentasenya adalah 90% tenaga kerja lokal dan 10% tenaga asing. Khusus TKA mereka merupakan pekerja untuk posisi jabatan suvervisor, pengawas, dan manajer.

Mereka akan menjalani pemeriksaan seperti fisik, tes urine, fungsi hati, ginjal, paru, dll, yang terkait dengan kesiapan fisik dalam bekerja.

"Persiapan matang sudah kami lakukan dan siap kapan saja medical chek up itu dilakukan. Tapi sampai sekarang KCIC belum memberikan kepastian kapan agenda itu akan dilakukan," sebutnya.

Pada pelaksanaannya nanti, medical chek up ini akan dilakukan secaa berkala dimana setiap harinya ada 30-50 pekerja yang menjalani pemeriksaan. Pelayanan itu akan dilakukan dari Senin-Kamis mulai pukul 09.00-14.00 WIB dan dilakukan di ruangan khusus.

Tujuannya agar proses pemeriksaan ini tidak mengganggu proses pemeriksaan pasien umum yang sehari-hari berjalan. Untuk tenaga medis disiapkam sebanyak 9 dokter umum dan satu dokter spesialis penyakit dalam.

"Jadi, saya tegaskan tidak benar kalau ada info yang menyebutkan TKA asal Cina yang akan medical chek up di tempat ini mencapai ribuan orang," tandasnya.

Selama beberapa hari terakhir memang beredar pesan viral di media sosial mengenai rencama medical check up untuk calon karyawan proyek kereta cepat yang berlokasi di Walini, Cikalong Wetan.

Medical check up itu akan diikuti oleh 2.000 orang, dengan 90% warga Tiongkok dan akan digelar Senin (20/8/2018) ini. Tes kesehatan di RSUD Cikalong Wetan itu disebutkan akan ada pendampingan dan penerjemah bahasa China.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.2865 seconds (0.1#10.140)