Emil Ajak Investor Belgia Tanamkan Modal Pengembangan Sapi di Jabar

Rabu, 12 Juni 2019 - 19:19 WIB
Emil Ajak Investor Belgia Tanamkan Modal Pengembangan Sapi di Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bertemu Dubes Belgia untuk Republik Indonesia HE Stephane De Locker di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (12/6/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap para pemodal asal Belgia menanamkan investasi di bidang pengembangan sapi di Provinsi Jabar guna memenuhi kebutuhan daging sapi.

Ajakan tersebut disampaikan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil saat bertemu Duta Besar Belgia untuk Republik Indonesia HE Stephane De Locker di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (12/6/2019).

Menurut Emil, Belgia memiliki sapi belgium blue yang terkenal ke seantero dunia karena kualitas dagingnya. Dia berharap, para pemodal asal Belgia menanamkan modalnya untuk mengembangbiakkan sapi di Jabar dengan kualitas daging yang sama dengan sapi belgium blue.

"Yang paling saya titipkan adalah bisnis sapi. Sapi belgia terkenal ke seluruh dunia. Belgium blue ini gede-gede dan teknologinya kita akan fokuskan di jangka pendek," ujar Emil seusai pertemuan.

Emil menyadari, peternak lokal baru dapat menyuplai 30 persen dari total kebutuhan daging masyarakat. Oleh karenanya, Emil pun mencetuskan program One Pesantren One Product (OPOP) yang akan disinergikan dengan pengembangan sapi belgium blue ini.

"Oleh karena itu, kami minta perusahaan dari Belgia untuk berinvestasi dan melatih (pengembangan sapi belgium blue) karena demand-nya tinggi sekali, ini sedang akan kami titipkan di jangka pendek," jelas Emil.

Selain sapi, Emil juga membahas hal penting lainnya, di antaranya terkait minat Belgia untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Segitiga Rebana yang meliputi kawasan Cirebon, Majalengka, dan Subang.

"Tadi saya menawarkan Segitiga Rebana dan beliau (Dubes Stephane) tertarik karena akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus. Dalam waktu tiga atau empat bulan, statusnya sedang difinalisasi oleh Kemenko Perekonomian," terang Emil.

Selain itu, Emil juga meminta Stephane memfasilitasi Pemprov Jabar untuk membuka kedai kopi khusus Jabar di Belgia.

"Terakhir saya meminta Pak Dubes membantu membuka Jabarano Cafe, diplomasi kopi-kopi Jawa Barat di Belgia. Jadi, mau tukar balik diplomasinya seperti itu," tandasnya.

Sementara itu, Duta Besar Belgia H.E. Stephane De Locker menyambut baik ajakan yang disampaikan Emil itu. Menurut dia, peternakan memang menjadi isu utama yang dibicarakan dalam pertemuannya dengan Emil.

Bahkan, kata Stephane, Belgia sebenarnya sudah mengembangkan ternak, termasuk di dalamnya sapi di Indonesia yang berlokasi di Bogor.

"Isu yang kami diskusikan juga adalah pengembangan kualitas ternak, salah satu proyek yang sudah kami investasikan ada di Bogor," katanya.

Stephane mengungkapkan, dalam kunjungan kehormatan pertamanya dengan Emil, dirinya mendapat banyak penjelasan terkait keunggulan Jabar.

Menurut Stephane, ada berbagai proyek dan langkah inisiatif yang dibuat Emil dan akan membuat masa depan Jabar bersinar. Poin penting dalam pertemuan tersebut, kata dia, yakni komitmen mempererat hubungan kerja sama jangka panjang antara Jabar dan Belgia.

Dia menambahkan, Oktober 2019 nanti akan ada delegasi bisnis Belgia datang ke Jabar. Ada banyak hal yang dapat dikerjasamakan, seperti sektor infrastruktur, produk makanan halal, dan sektor industri lainnya.

"Kunjungan delegasi Belgia nanti untuk berbagai sektor, seperti infrastruktur, produksi makanan, produk makanan halal, dan berbagai sektor industri lainnya yang bisa diaktifkan baik di Jawa Barat maupun Belgia," pungkasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7757 seconds (0.1#10.140)