13 Hari Operasi Ketupat Lodaya, Kriminalitas di Jabar Turun Drastis

Rabu, 12 Juni 2019 - 14:24 WIB
13 Hari Operasi Ketupat Lodaya, Kriminalitas di Jabar Turun Drastis
Apel Operasi Ketupat Lodaya 2019. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Selama 13 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2019, angka kriminalitas turun drastis 64% jika dibandingkan dengan 13 hari sebelum operasi pengamanan Idul Fitri 2019 itu digelar.

Berdasarkan data Analisis dan Evaluasi (Anev) Operasi Ketupat Lodaya 2019 yang dirilis Polda Jabar pada Rabu (12/6/2019), penurunan angka kejahatan dalam perbandingan 13 hari sebelum dan 13 hari saat operasi berlangsung, 29 Mei-10 Juni 2019.

Data Anev menunjukkan 13 hari sebelum operasi digelar, angka kejahatan di sejumlah daerah di Jabar mencapai 474 kasus. Sedangkan saat operasi berlangsung, jumlah kriminalitas menurun menjadi 170 kasus. Penurunan angka kriminalitas cukup besar mencapai 304 kasus atau 64%.

Sementara, jika dibandingkan dengan periode sama pada 2018, angka kejahatan yang terjadi selama Operasi Ketupat Lodaya 2019 juga lebih rendah dibanding saat operasi serupa digelar pada 2018. Jumlah tindak pidana yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat pada musim mudik tahun ini sebanyak 67 kasus. Sedangkan pada 2018 di periode waktu sama mencapai 91 kasus. Jadi, turun 24 kasus atau 26%.

Selama Operasi Ketupat Lodaya 2019, kejahatan atau tindak kriminal yang terjadi antara lain pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), prmbunuhan, senpi, penganiayaan berat (anirat), dan tawuran. Perinciannya, 19 curat, 5 curas, 20 curanmor, 2 pembunuhan, dan 14 anirat.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penurunan angka kriminalitas tersebut terjadi karena seluruh kekuatan dikerahkan, melibatkan semua unsur seperti Polri, TNI, dan pemerintah daerah, serta mitra keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lainnya.

"Operasi ini dalam bentuk Pemeliharaan Kamtibmas (Harkamtibmas) yang mengedepankan kegiatan Satgas Pengaturan Pembinaan Penjagaan dan Patroli (Turbinjali), Keamanan Keselamatan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas), lidik sidik, dan Bantuan Operasi (Banops) dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Tujuannya agar situasi kamtibmas dan kamseltibcarlantas kondusif, sehingga masyarakat di Provinsi Jawa Barat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman," jelasTruno.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8835 seconds (0.1#10.140)