Pemprov Jabar Segera Merotasi Ratusan Pejabat Eselon 3 dan 4

BANDUNG - Ratusan pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Pemprov Jawa Barat bakal menjalani rotasi dan mutasi dalam waktu dekat. Lewat rotasi dan mutasi, pelayanan terhadap masyarakat diharapkan menjadi lebih baik lagi.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjamin, proses rotasi dan mutasi tersebut akan berjalan objektif. Menurut dia, rotasi dan mutasi merupakan proses rutin dalam organisasi pemerintah daerah.

"Itu rutin, gak ada masalah, yang pasti pegang omongan saya, kami sangat objektif," tegas Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (11/6/2019).

Meski begitu, Gubernur yang akrab disapa Emil itu menerangkan, proses mutasi dan rotasi terhadap pejabat selevel sekretaris dinas, kepala bagian, dan kepala sub bagian itu melewati salah satu proses baru di luar seleksi normatif lainnya.

"Di kami ada tambahan, namanya per review. Itu review teman (kerja)-nya, jadi horizontal. Jadi selain analisa pimpinan, analisa kawan-kawannya bagaimana. Nah itu nanti akan memastikan orang yang terpilih benar-benar objektif," jelas Emil.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa mengungkapkan, pihaknya baru menuntaskan pembenahan kualitas database kepegawaian sebagai bagian proses rotasi, promosi, dan rotasi yang akan menghasilkan pejabat-pejabat terbaik.

"Belum dalam waktu dekat karena proses ini menyaratkan perbaikan sistemnya terlebih dulu, alhamdulillah pembenahan database kepegawaiannya baru kami selesaikan bersama BKD (Badan Kepegawaian Daerah)," ungkapnya.

Menurutnya proses penyegaran roda birokrasi di era Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini lahir dari perbaikan sistem data hingga proses seleksi aparatur sipil negara (ASN) yang komprehensif.

"Tanpa mengurangi rasa hormat, Jawa Barat ingin menjadi provinsi yang terbaik di ASEAN, kuncinya ada di SDM. Karena itu, proses mutasinya harus baik dan parameternya jelas," katanya.

Parameter ini menurutnya dipandu dengan adanya peraturan gubernur yang baru terkait pola karir dan tim penilai kinerja. Dengan sudah adanya pembenahan dan peraturan gubernur, pihaknya kini memiliki data base yang akurat, sehingga peraturan gubernur tentang pola karir sudah bisa diterapkan.

"Penerapan ini berbasis IT (informasi teknologi)," sebut Iwa.

Dia memaparkan, untuk staf yang akan naik menjadi eselon 4 harus memenuhi 5 persyaratan. Sementara untuk eselon 4 ke eselon 3 ada 6 persyaratan yang ditetapkan, mulai golongan, strata pendidikan, akan dan telah mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) pimpinan, hingga kedisiplinan yang terkait dengan kinerja.

"Itu persyaratan, ada juga peer review dan kompetensi, sehingga orang terbaik yang nantinya akan duduk di struktural. Ini demi Jabar Juara Lahir Batin dengan SDM yang mumpuni," tandas Iwa.