Polda Jabar Sebut Kecelakaan Arus Mudik-Balik Lebaran 2019 Turun 37%

Selasa, 11 Juni 2019 - 13:24 WIB
Polda Jabar Sebut Kecelakaan Arus Mudik-Balik Lebaran 2019 Turun 37%
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto/Dok SINDOnews
A A A
BANDUNG - Polda Jabar menyebut angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran di wilayah Jawa Barat pada tahun inin turun 37% dibanding 2018. Hal itu berkat kerja sama yang baik Polri, TNI, maupun pemerintah daerah dalam pengamanan dan pelayanan arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Berdasarkan data Anev Operasi Ketupat Lodaya 2019 pengamanan arus mudik dan balik lebaran 2019, jumlah kecelakaan lalu lintas di Jabar 62 kasus. Kecelakaan tersebut menyebabkan 42 orang meninggal dunia, 33 luka berat, dan 74 luka ringan. Kerugian material mencapai Rp299.850.000.

Sedangkan pada arus mudik dan balik Lebaran 2018, jumlah kecelakaan 98 kasus. Akibat kecelakaan itu, 68 orang meninggal dunia, 19 orang luka berat, dan 101 luka ringan, serta menimbulkam kerugian sebesar Rp309.701.000.

"Untuk angka kecelakaan ini turun 37 persen. Kemacetan selama arus mudik dan balik juga turun. Terbilang lancar," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko seusai memimpin apel di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (11/6/2019).

Namun, Truno tak memungkiri, sempa terjadi kemacetan cukup parah saat puncak arus balik pada Minggu 9 Juni 2019 di beberapa titik, terutama yang melintasi jalur selatan. Namun, hal itu dapat diatasi dengan penerapan sistem one way atau satu arah dan contra flow. "Arus lalin umumnya lancar. Ada permasalahan (kemacetan) saat arus balik, tapi masih bisa teratasi," ujarnya.

Truno menuturkan, dengan berpedoman kepada hasil evaluasi pengamanan musim mudik dan balik Lebaran 2018, pada tahun ini Polri, TNI, dan pemerintah pusat maupun daerah, terus berupaya untuk lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0783 seconds (0.1#10.140)