Banyak Harta Karun, Cilamaya Bakal Jadi Destinasi Wisata Bahari

Senin, 20 Agustus 2018 - 18:11 WIB
Banyak Harta Karun, Cilamaya Bakal Jadi Destinasi Wisata Bahari
Perairan Cilamaya banyak menyimpan harta karun dari zaman VOC dan asal Tiongkok. ILUSTRASI/SINDONews/Dok
A A A
KARAWANG - Perairan Cilamaya di Kabupaten Karawang bakal dijadikan destinasi wisata bahari modern dengan berbagai fasilitas pendukung.

Itu dilakukan setelah ditemukan sejumlah harta karun peninggalan VOC dan kapal Tiongkok yang tenggelam di dasar laut perairan Cilamaya.

Pemkab Karawang bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mulai pembangunan wisata bahari yang di dalamnya penuh dengan harta karun.

Direktur Jasa Kelautan, Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang Laut, KKP Muhammad Abduh Nurhidayat mengatakan didasar laut perairan Cilamaya masih terpendam sejumlah harta karun seperti uang koin yang diduga digunakan VOC, juga guci-guci asal Tiongkok.

Terungkapnya harta karun ini setelah nelayan Muara Tangkolak, Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan menemukan harta karun tersebut tahun 1995. Namun pencarian harta karun itu dihentikan setelah banyak nelayan tewas yang menyelam secara tradisional.

"Ada kapal yang tenggelam yang kami duga milik VOC yang mengangkut koin dan meriam zaman Belanda. Selain itu juga terdapat kapal yang kami duga berasal dari Tiongkok karena terdapat guci-guci dan benda lain di dalam kapal tersebut," kata Muhammad Abduh saat ekspose pengembangan wisata bahari di Ruang Rapat Bupati, Senin (20/8/2018).

Hadir dalam acara tersebut Bupati Cellica Nurrachadiana, pihak Pertamina Hulu, PLN, dan sejumlah Pejabat Pemkab Karawang.

Banyak Harta Karun, Cilamaya Bakal Jadi Destinasi Wisata Bahari


Muhammad Abduh mengatakan pihak KKP menemukan lokasi salah satu bangkai kapal itu pada 2017. Lokasi tersebut ternyata bisa dijadikan sebagai objek wisata bahari di Karawang. Untuk menuju lokasi itu hanya dibutuhkan waktu 30 menit dengan menggunakan perahu tempel dari Muara Tangkolak.

Artinya, lokasinya mudah dijangkau dari wilayah Karawang. Air laut di lokasi kapal tenggelam itu sangat jernih, sehingga para penyelam bisa melihat dengan jelas kapal berikut isinya.

"Ini bagus untuk destinasi wisata laut di Karawang. Apalagi di Muara Tangkolak pun ada makanan khas yakni masakan kerang pasir yang langka dan bisa dijadikan sebagai pelengkap paket wisata," katanya.

Di tempat yang sama Kepala Desa Sukakerta, Bukhori menjelaskan, para nelayan Tangkolak sebenarnya telah menemukan bangkai kapak itu sejak 1995. Bahkan, mereka tidak hanya menemukan satu bangkai kapal, tapi ada beberapa kapal dengan lokasi yang berbeda.

Sayangnya hasil perburuan harta karun itu dijual murah oleh nelayan. "Sebenarnya ada kolektor yang sengaj membeli dari nelayan dengan harga murah karena nelayan tidak tahu nilai ekonomisnya," kata Bukhori.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1566 seconds (0.1#10.140)