Telkom-Softbank Corp Bakal Kembangkan Teknologi Manajemen Bencana

Senin, 10 Juni 2019 - 22:03 WIB
Telkom-Softbank Corp Bakal Kembangkan Teknologi Manajemen Bencana
Telkom dan Perusahaan Telekomunikasi Jepang SoftBank Corp menjajaki kerja sama pengembangan disaster manajemen untuk Indonesia. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) bakal menggandeng perusahaan telekomunikasi terbesar di Jepang, SoftBank Corp untuk mengembangkan teknologi disaster managementatau manajemen berencana. Teknologi tersebut akan diterapkan di Indonesia untuk meminimalisir risiko bencana alam.

Menurut Senior Manager IoT Platform PT Telekomunikasi Indonesia I Ketut Agung Enriko, rencana pengembangan disaster management merupakan kelanjutan dari kunjungan SoftBank Corp. Kunjungan tersebut untuk menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang IoT dan smart city.

"Di Indonesia memang sudah ke arah sana juga. Sudah banyak yang membuat layanan disaster management berbasis IoT, termasuk para startup. Namun Jepang, sebagai negara yang teruji menangani banyak bencana alam, hal ini telah mereka garap lebih lama," kataEnriko dalam keterangan pers, Senin (10/5/2019).

Menurut Enriko, layanan kebencanaan di Jepang jauh lebih baik. Sebab, selain user interface/user experience (UI/UX) pun sudah sangat maju. Akurasi informasinya juga jauh lebih memudahkan para pengambil keputusan.

Selain itu, layanan pun sudah sangat teruji karena dioperasikan sejak lama dalam bentuk kerja sama pemerintah dengan operator, sehingga bisa diadopsi dan dikembangkan secara komersial di negara lainnya.

"Harapannya kalau kami sudah bekerjasama, tentu saja ke depannya ada proses transfer pengetahuan. Jadi, pengalaman dan ilmu mereka, baik secara konsep maupun bisnis, bisa saling menguatkan satu sama lainnya," ujar dia.

Selain kebencanaan, sambung dia, pihaknya juga berencana untuk menjalin sinergi di bidang smart manufacturing dan layanan kota cerdas lainnya.

Saat ini, kedua pihak masih terus menginventarisasi kebutuhan layanan apa saja sebelum nanti menjadi poin-poin dalamNon Diclosure Agreement (NDA) danMemorandum of Understanding (MoU).

Menurut Enriko, tahapan menuju MoU tidak bisa seketika. Biasanya, diperlukan waktu bahkan bisa sampai satu tahun tergantung peluang dan tantangan para pihak.

"Kita harus akui kalau mayoritas riset di Jepang itu serius dan memakan biaya tidak sedikit. Karenanya, layanan mereka benar-benar advanced," sambungnya.

Diketahui, SoftBank sangat tertarik bekerja sama dengan Telkom sebagai mitra go to market dari solusi IoT/Smart City Telkom ke berbagai negara. Di mana Telin bisa berperan sebagai Customer Facing Unit (CFU) dan business owner dalam kerja sama dengan SoftBank.

Selain dengan Softbank, PT Telkom juga melakukan kerja sama dengan perusahaan ternama Jepang, Fujitsu Limited, guna eksplorasi solusi digital berbasis Internet of Things (IoT) pada Juli 2017 lalu.

Solusi digital tersebut meliputi berbagai bidang, termasuk di antaranya pengembangan pembangunan kota cerdas, bidang kesehatan, manufaktur dan logistik.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9136 seconds (0.1#10.140)