Ini Isi Empat Koper Mencurigakan di Dalam Warteg

Senin, 20 Agustus 2018 - 17:21 WIB
Ini Isi Empat Koper Mencurigakan di Dalam Warteg
Anggota Jihandak Brimob Polda Jabar membuka koper mencurigakan. Foto/SINDONews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jabar membongkar empat koper mencurigakan di warung tegal (Warteg) Cipta Sari Adela, dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Nomor 236C RT 04/07, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Senin (20/8/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.

Setelah dideteksi menggunakan alat bom detector, tim Jihandak yang dipimpin oleh AKP Sanhaji, membuka satu persatu koper. Setelah dibuka, ternyata tas yang diduga milik dua orang, pria dan wanita lanjut usia tak dikenal yang merupakan konsumen warteg itu, berisi pakaian dan antena televisi

Setelah dipastikan bukan bahan peledak, keempat koper tersebut diamankan di Mapolsek Bandung Kidul. "Hasil pemeriksaan hanya ditemukan baju, beberapa buku, mangkuk, piring, antena TV, kabel charger, dan beberapa dokumen," kata Sanhaji di lokasi kejadian, Senin sore.

Sementara itu Kapolsek Bandung Kidul Kompol M Sudirman mengemukakan, bahwa kejadian ini berawal dari pelaporan pemilik warteg di jalan buah batu dekat pintu tol.

"Pemilik warteg melapor, bahwa ada empat tas mencurigakan, dan kita sikapi ternyata tak ada bahan peledaknya," ungkap Sudirman.

Ini Isi Empat Koper Mencurigakan di Dalam Warteg


Diketahui, warga sempat gempar menyusul penemuan empat koper hitam berukuran besar di warteg Cipta Sari Adela. Edi Sucipto (29), anak Saopi, anak pemilik warteg, melaporkan keberadaan koper mencurigakan itu ke Polsek Bandung Kidul pada Senin (20/8/2018) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kepada polisi, Edi menuturkan, pada Minggu 19 Agustus 2018, dua laki-laki sekitar umur 60 tahun dan perempuan umur sekitar 50 tahun masuk ke warteg dengan membawa tas koper masing-masing dua bua.

Kemudian kedua orang tersebut makan di warteg. Setelah selesai makan, dua orang tersebut minta izin ke kamar mandi. Karena kamar mandi di warteg sedang dipakai, kemudian pemilik warteg mengarahkan kedua orang itu ke toilet pom bensin Cipagalo samping warteg. Kedua orang tak dikenal tersebut pergi ke luar warteg dan tidak kembali lagi.

Dari hasil kejadian ke dua orang tersebut meninggalkan 4 tas kover dalam keadaan terkunci gembok di dalam warteg tersebut.

Saobi (56) pemilik warteg mengatakan, benda tersebut sudah ada sejak Minggu 19 Agustus 2018 siang. Saat itu, dua orang yaitu pria dan wanita datang untuk makan.

"Setelah bayar, dia numpang mau ke kamar mandi. Tapi karena ada yang pakai, saya sarankan ke pom bensin. Setelah itu dia nitip barang dan enggak datang-datang lagi," ucal Saobi di lokasi.

Awalnya Saopi tak menaruh curiga. Dia membiarkan benda tersebut ada di warung dengan asumsi pemilik kelupaan dan akan kembali untuk mengambil koper tersebut.

Akan tetapi hingga satu hari berlalu, tak ada tanda-tanda pemilik koper kembali untuk mengambilnya.

"Sampai sekarang enggak ada yang datang. Saya enggak berani buka, takut isinya benda berbahaya. Kopernya ada empat, besar-besar," kata Saopi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3651 seconds (0.1#10.140)