Lalu Lintas di Rancaekek, Cileunyi, dan Jatinangor Ramai Lancar

Minggu, 09 Juni 2019 - 15:36 WIB
Lalu Lintas di Rancaekek, Cileunyi, dan Jatinangor Ramai Lancar
Arus lalu lintas kendaraan yang mengarah ke barat di persimpangan Jatinangor-Cileunyi terpantau ramai lancar, Minggu (9/6/2019) menjelang sore. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Arus lalu lintas di kawasan Rancaekek, Cileunyi dan Jatinangor pada Minggu (9/6/2019) terpantau masih ramai lancar. Kepadatan kendaraan di kawasan perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang tersebut belum terlihat berarti.

Berdasarkan pantauan hingga pukul 14.30 WIB, kendaraan dari arah Nagreg di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung terpantau ramai lancar. Laju kendaraan pun dapat dipacu maksimal, terutama selepas Jalan Cicalengka. Namun, menjelang Pasar Rancaekek dan Persimpangan Cileunyi, laju kendaraan melambat.

Kondisi serupa terpantau di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Di kawasan pendidikan itu, arus lalu lintas terpantau ramai lancar, baik yang mengarah ke Bandung (Cileunyi) maupun sebaliknya atau Sumedang. Bahkan, di Persimpangan Jatinangor (depan Unpad) tidak nampak adanya penumpukan kendaraan.

Namun, antrean kendaraan mulai terlihat mengular, mulai dari Tanjungsari hingga menjelang Cadas Pangeran. Arus kendaraan yang didominasi kendaraan pemudik, baik mobil maupun sepeda motor itu hanya bisa berjalan pelan.

Meski antrean kendaraan dari arah timur menuju barat cukup panjang, namun jajaran kepolisian belum menerapkan sistem buka tutup (one way), seperti yang kerap dilakukan di kawasan Pertigaan Jalan Simpang, Kabupaten Sumedang.

Diketahui, Persimpangan Cileunyi kerap menjadi simpul kemacetan karena menjadi titik pertemuan antara arus kendaraan dari arah Nagreg dan Sumedang yang mengarah ke barat via Tol Cileunyi dan Cibiru serta arus kendaraan dari arah Bandung dan pintu keluar Tol Cileunyi yang mengarah ke timur.

Juru bicara PT Jasa Marga Tol Purbaleunyi Nandang Elan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengatasi lonjakan kendaraan pada arus balik Lebaran 2019 ini, salah satunya dengan memaksimalkan keberadaan pintu tol.

"Caranya dengan mengubah pintu keluar tol menjadi pintu masuk tol," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan menyiasati lonjakan kendaraan dengan penggunaan mobile reader, yakni alat untuk membaca kartu tol apabila antrean kendaraan mencapai panjang maksimal.

"Kami juga menyiagakan petugas tambahan penjemput kartu tol," katanya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung memprediksi, puncak arus balik akan terjadi hingga hari ini, Minggu (9/6/2019) menyusu karyawan dan pegawai negeri sipil (PNS) yang akan kembali beraktivitas mulai Senin 10 Juni 2019 besok.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2618 seconds (0.1#10.140)