Empat Koper Mencurigakan di Warteg Gemparkan Warga

Senin, 20 Agustus 2018 - 16:06 WIB
Empat Koper Mencurigakan di Warteg Gemparkan Warga
Empat koper mencurigakan diduga berisi bom di Warteg Cipta Sari Adela, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Senin (20/8/2018), bikin gempar. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Empat koper mencurigakan diduga berisi bom di Warteg Cipta Sari Adela, nomor 236 C RT 04/07, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Senin (20/8/2018) pukul 12.00 WIB, membuat gempar warga.

Warga kemudian melaporkan penemuan benda di dalam empat koper yang mencurigakan tersebut ke Polsek Bandung Kidul. Tak lama kemudian petugas tiba di lokasi dan memasang garis polisi.

Petugas dari Polsek Bandung Kidul, Inafis, dan Prabu Tactical Team Polrestabes Bandung mengamankan dan mensterilisasi lokasi kejadian dari kerumunan warga. Petugas dari tim Jihandak Brimob Polda Jabar yang tiba beberapa waktu kemudian mengevakuasi benda tersebut.

Empat koper mencurigkan tersebut terlihat menumpuk dengan posisi berdidi tepat di samping bangku kayu. Informasi yang diperoleh dari Polsek Bandung kidul menyebutkan, petugas menerima laporan pada Senin (20/8/2018) pukul 12.00 WIB dari Edi Sucipto (29), anak Saopi, pemilik warteg.

Sumber menerangkan pada hari Minggu ada dua laki-laki sekitar umur 60 tahun dan perempuan umur sekitar 50 tahun masuk ke warteg dengan membawa masing-masing dua tas koper. Kemudian, kedua orang tersebut makan di warteg. Setelah selesai makan, dua orang tersebut minta izin ke kamar mandi.

Karena kamar mandi di warteg sedang dipakai, kemudian pemilik warteg mengarahkan kedua orang itu ke toilet Pom Bensin Cipagalo samping warteg. Kedua orang tak dikenal tersebut pergi ke luar warteg dan tidak kembali lagi. Kedua orang tersebut meninggalkan empat tas koper dalam keadaan terkunci gembok di dalam warteg tersebut.

Saopi (56) pemilik warteg mengatakan, benda tersebut sudah ada sejak Minggu 19 Agustus 2018 siang. Saat itu, dua orang yaitu pria dan wanita datang untuk makan. "Setelah bayar, dia numpang mau ke kamar mandi. Tapi karena ada yang pakai, saya sarankan ke pom bensin. Setelah itu dia nitip barang dan enggak datang-datang lagi," ucapnya di lokasi.

Awalnya Saopi tak menaruh curiga. Dia membiarkan benda tersebut ada di warung dengan asumsi pemilik kelupaan dan akan kembali untuk mengambil koper tersebut.

Namun, hingga satu hari berlalu, tak ada tanda-tanda pemilik koper kembali untuk mengambilnya. "Sampai sekarang enggak ada yang datang. Saya enggak berani buka, takut isinya benda berbahaya. Kopernya ada empat, besar-besar," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7754 seconds (0.1#10.140)