Hindari Macet, Wisatawan ke Lembang Diimbau Cari Jalur Alternatif

Jum'at, 07 Juni 2019 - 20:20 WIB
Hindari Macet, Wisatawan ke Lembang Diimbau Cari Jalur Alternatif
Jalan Raya Lembang yang mengarah ke perempatan Jalan Tangkubanparahu dan Maribaya menjadi salah satu simpul kemacetan saat liburan lebaran, sehingga wisatawan diimbau untuk mencari jalan alternatif. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Sejumlah jalan utama di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), didera kemacetan cukup parah akibat membludaknya kendaraan wisatawan yang berwisata.

Akibatnya petugas kepolisian dari Polres Cimahi harus memberlakukan sistem one way untuk mengurai kepadatan kendaraan, seperti yang dilakukan pertigaan Jalan Raya Lembang dan Jalan Grand Hotel.

Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengatakan, sejak Kamis (6/6/2019) peningkatan volume kendaraan di wilayah Lembang sudah terjadi. Sehingga kemacetan tidak terelakan terutama di jalur-jalur arteri dan persilangan keluar masuk kendaraan dari objek wisata.

Kondisi tersebut terjadi hingga malam hari dan hal serupa juga terjadi hari ini atau pada H+1 lebaran. "Kemacetan sudah terjadi sejak kemarin (Kamis) dan diprediksi sampai Minggu (9/6/2019), sehingga kami memberlakukan sistem one way. Wisatawan yang ingin berlibur ke Lembang, disarankan cari jalan alternatif agar tidak terjebak kemacetan di ruas jalan utama," terangnya, Jumat (7/6/2019).

Kemacetan terlihat dari depan Pasar Panorama Lembang hingga ke pertigaan jalan Jalan Raya Lembang dan Grand Hotel. Kemudian dari arah Jalan Setiabudi Kota Bandung menuju Lembang di pertigaan Betrix juga terjadi kepadatan kendaraan. Kebanyakan kendaraan yang melintas adalah mobil pribadi dan kendaraan roda dua dengan pelat nomor dari luar Kota Bandung.

Menurut Rusdy, sistem one way dianggap cukup efektif menguras arus kepadatan. Sistem itu diberlakukan situasional ketika terjadi kepadatan volume kendaraan, yakni one way pendek dari simpang Grand Hotel sampai Beatrix dan one way panjang dari Pasar Panorama hingga Beatrix.

Pihaknya menerjunkan sebanyak 703 personel dibantu dinas terkait untuk mengatur kendaraan di wilayah Lembang, KBB dan Kota Cimahi selama libur lebaran tahun ini.

Pihaknya juga mengimbau kepada para pengelola objek wisata di sekitar Lembang untuk tertib mengatur keluar masuk kendaraan pengunjung dan tidak membuat kantung-kantung parkir dadakan di pinggir jalan.

Sebab hal tersebut dapat berdampak kepada terjadinya perlambatan arus karena laju kendaraan menjadi terhambat. Terutama di jalan-jalan arteri seperti Jalan Tangkubanparahu dan Maribaya.

"Pengelola wisata harus menyiapkan area parkir khusus. Jangan sampai pengunjung parkir di pinggir jalan yang berpotensi menyebabkan kemacetan," pungkasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2355 seconds (0.1#10.140)