Kemacetan di Jalur Bandung-Nagreg Diprediksi hingga H Plus 2 Lebaran

BANDUNG - Kemacetan yang terjadi di jalur Bandung-Nagreg atau yang mengarah ke Garut diprediksi terjadi hingga H+2 Lebaran atau Jumat 7 Juni 2019 mendatang.Humas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Eric Alam Prabowo mengakui, di hari kedua Lebaran atau Kamis (6/6/2019), lalu lintas di kawasan Nagreg, mulai dari pintu keluar Tol Cileunyi sangat padat."Kepadatan arus dimulai dari exit (Tol) Cileunyi sampai Dangdeur, dari Dangdeur lancar sampai Parakan Muncang. Padat lagi di Nagrog sampai Cikaledong," ujar Eric, Kamis (6/6/2019).Eric memprediksi, kemacetan panjang di kawasan Nagreg arah Garut akan terjadi hingga H+2 Lebaran mengingat banyaknya masyarakat yang hendak bersilaturahmi dan berwisata ke berbagai wilayah di kawasan timur Jabar."Masih banyak masyarakat pengguna jalan yang mengarah ke timur, diprediksi terjadi hingga H+2 (Lebaran)," sebutnya.Eric mengimbau, para pengguna jalan mewaspadai kemacetan panjang di H+3-H+4 Lebaran atau Sabtu-Minggu, 8-9 Juni 2019 mendatang. Pasalnya, kata dia, arus mudik dapat berbenturan dengan arus balik yang diprediksi mulai terjadi pada H+3 Lebaran."Yang harus diwaspadai arus pada hari Sabtu karena kemungkinan arus dari barat ke timur yang akan berwisata masih banyak dan bisa berbenturan dengan arus balik," tuturnya.Dengan kondisi tersebut, pihaknya mengimbau para pengguna jalan untuk memaksimalkan keberadaan jalur-jalur alternatif."Tapi jika jalur alternatif, seperti Cijapati dan Kamojang sudah padat, lebih baik mengantre saja di Nagreg," jelasnya.Menurut dia, meski bisa digunakan sebagai jalur alternatif, namun dengan kontur jalan yang menanjak dan menurun, jalur Cijapati dan Kamojang akan berbahaya jika dilalui saat arus lalu lintas padat.