Hari Kedua Lebaran, Bandung-Nagreg Macet Parah 8 Jam

Kamis, 06 Juni 2019 - 18:03 WIB
Hari Kedua Lebaran, Bandung-Nagreg Macet Parah 8 Jam
Kendaraan berhenti berjalan (stuck) di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung akibat kemacetan parah, Kamis (6/6/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Hari kedua Lebaran 2019, kemacetan parah terjadi di jalur nasional Bandung-Nagreg. Kondisi tersebut mengakibatkan para pengguna jalan harus menempuh waktu panjang untuk melintasi jalur tersebut.

Seperti yang dialami salah seorang warga Jalan Mohammad Toha, Kota Bandung, Yati Chahyati yang mengaku baru bisa mudik ke Kabupaten Garut di hari kedua Lebaran.

Yati mengaku, dia dan keluarganya memulai perjalanan mudik dari rumahnya pukul 09.00 WIB pagi. Namun, hingga pukul 17.15 WIB sore, kendaraan yang ditumpanginya baru sampai di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Dengan kondisi tersebut, Yati dan keluarga menghabiskan waktu sekitar 8 jam hanya untuk menempuh perjalanan dari rumahnya hingga Nagreg.

Padahal, dalam kondisi normal, Bandung-Garut biasanya dapat ditempuh hanya dalam waktu 2-3 jam. "Dari rumah jam 9 pagi, sekarang baru sampe (Nagreg)," kata Yati melalui pesan WhatsApp, Kamis (6/6/2019) sore.

Yati menyebut, kondisi jalan yang dilaluinya macet parah. Bahkan, kata Yati, kemacetan parah terjadi mulai dari kawasan Cibiru, Kota Bandung-Cileunyi, Kabupaten Bandung hingga membuat laju kendaraannya terhenti. "Macetnya parah banget, dari Cibiru-Cileunyi udah stag," ujarnya.

Menurut Yati, kondisi jalanan yang macet parah tersebut bukan hanya diakibatkan banyaknya masyarakat yang hendak bersilaturahmi. Pasalnya, kata dia, banyak masyarakat yang baru bisa mudik pada hari kedua Lebaran, seperti dia dan keluarganya. "Ini bukan yang silaturahmi, ini mah masih yang mudik," imbaunya.

Saat berita ini dibuat, Yati mengaku, mobil yang ditumpangi dia dan keluarganya mengalami stag di jalur Nagreg. Kondisi tersebut bahkan membuat dirinya dan keluarga berencana tidak melanjutkan perjalanan untuk sejenak beristirahat di penginapan. "Kita mau belok kanan saja, istirahat dulu di penginapan, cape. Besok aja mudiknya (dilanjutkan)," ungkapnya.

Yati pun berharap, pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi kemacetan parah yang kerap terjadi selama musim mudik di jalur nasional tersebut, salah satunya dengan merealisasikan jalan Tol Bandung-Garut-Tasik. "Tolong bilangin ke Pak Emil (Gubernur Jabar Ridwan Kamil) geura jadikeun (segera bangun) Tol Selatan (Tol Bandung-Garut-Tasik)," tandasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.2499 seconds (0.1#10.140)