Pantau Mudik, Bupati KBB Imbau Pemudik Waspadai Jalur Rawan Longsor

Minggu, 02 Juni 2019 - 22:43 WIB
Pantau Mudik, Bupati KBB Imbau Pemudik Waspadai Jalur Rawan Longsor
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna memantau arus mudik dan kesiapan petugas di Pos Pelayanan Operasi Ketupat Lodaya Polres Cimahi dan Posko Statis Dishub KBB di Padalarang. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengimbau para pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) agar waspada terhadap ruas jalan yang rawan longsor.

Hal tersebut diungkapkannya saat memantau arus mudik dan kesiapan petugas di Pos Pelayanan Operasi Ketupat Lodaya Polres Cimahi dan Posko Statis Dishub KBB di Padalarang.

Pada kunjungannya Aa Umbara sempat meminta penjelasan kepada petugas piket di pos polisi serta Kepala Dishub KBB Ade Komarudin terkait dengan situasi arus mudik. Pantauan di lapangan arus kendaraan baik dari arah barat (Cianjur) ke timur (Bandung) maupun arah sebaliknya sempat mengalami kemacetan, terutama di Simpang Pasar Tagog Padalarang.

"Bagi pemudik yang lewat KBB hati-hati, tetap waspada, dan jaga kondisi. Terutama saat melintas di wilayah yang rawan kecelakaan atau longsor seperti di Cipatat, Cikalongwetan, dan Lembang. Tapi semoga sampai lebaran tidak ada hujan, jadi tidak ada longsor, kalau hujan ya harus diantisipasi," tuturnya, Minggu (2/6/2019).

Terkait arus mudik, hasil pantauan petugas dalam sehari jumlah kendaraan yang melintas di jalur mudik Padalarang mencapai 124.000 unit. Kendaraan pemudik masih didominasi kendaraan roda dua meskipun ada juga mobil pribadi kendati tidak banyak.

Oleh karena itu semakin mendekati hari H, kepadatan kendaraan harus diantisipasi agar tidak terjadi kemacetan parah.

Menurutnya, langkah antisipasi yang perlu dipersiapkan dari sekarang adalah merealisasikan jalan alternatif dari Kota Baru Parahyangan ke Cipatat.

Serta yang tidak kalah penting adalah merevitalisasi Pasar Tagog Padalarang yang sejauh ini kerap menjadi sumber kemacetan di wilayah Padalarang. Apalagi nanti akan muncul sejumlah objek wisata di Padalarang yang berpotensi semakin menambah kepadatan kendaraan.

"Kalau untuk arus mudik sekarang upaya yang bisa dilakukan dalam mengurai kemacetan adalah dengan menambah personel di lapangan, baik petugas Dinas Perhubungan ataupun Polres Cimahi," tuturnya.

Sementara itu Kepala Dishub KBB, Ade Komarudin mengatakan untuk mengantispasi kemacetan pihaknya menerjunkan sebanyak 100 personel yang disebar di Padalarang dan Lembang.

Di Pos Padalarang dikerahkan 30 personel per hari yang dibagi dalam dua shif. Begitupun di Pos Lembang, sementara di kantor Dinas Perhubungan disiagakan 10 personel on call.

"Kalau ada peningkatan kendaraan, secara situasional kita akan tarik personel dari Lembang untuk mem-back up," ujarnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0744 seconds (0.1#10.140)