Harga Domba Mahal, Ini Solusi agar Tetap Berkurban

PURWAKARTA - Warga Purwakarta banyak beralih ke sapi untuk dijadikan hewan kurban pada perayaan Idul Adha tahun ini menyusul tingginya harga domba di hampir semua tempat penjualan. Harga domba saat ini rata-rata di atas Rp2 juta, bahkan menembus Rp3 juta/ekornya.

Peralihan ini terjadi setelah banyaknya warga yang menghimpun diri dalam sebuah arisan hewan kurban di setiap permukiman. Rata-rata satu kelompok arisan terdiri tujuh anggota yang masing-masingnya iuran Rp3 juta. Sehingga, dana yang terkumpul untuk sekali kurban Rp21 juta. Jumlah itu mencukupi untuk membeli seekor sapi yang lumayan cukup besar. Sapi itu pun nantinya dipotong untuk kemudian dibagikan ke warga yang kurang mampu.

"Arisan ini cukup efektif, dengan hanya uang Rp3 juta kami bisa berkurban dengan sapi. Tentunya ketika diberi pilihan antara domba atau sapi, pastinya pilih sapi. Apalagi harga domba saat ini bisa menembus tiga jutaan per ekor," ungkap Ketua RT 08/13 Kelurahan Ciseureuh Ande Subarli kepada SINDOnews, Senin (20/8/2018).

Cara mereka seperti itu pun dianggap sebuah solusi bagi warga yang ingin berkurban namun kemampuan anggaran terbatas. Arisan ini juga sudah dilakukan setiap tahun dan mulai digunakan warga lainnya di sejumlah tempat di Purwakarta. Selain itu, iuran ini juga dilakukan dengan cara dicicil selama setahun.

"Dalam sebulan paling iurannya Rp250.000. Kalaupun harga sapi mengalami kenaikan tinggal menambahkan sedikit saja," jelasnya.

Sementara itu, sejumlah pedagang domba mengaku masih sepi pembeli pada H-2 Idul Adha ini Mereka memperkirakan sepinya pembeli ini akibat banyak yang beralih ke sapi.

"Tidak memungkiri harga paling murah domba di lapak saya Rp2,3 juta/ekor. Ada juga yang harganya antara 2,7 juta hingga Rp3 juta per ekornya. Tapi biasanya penjualan mulai ramai pada H-1 Idul Adha," ungkap Lukman, salah seorang penjual domba di Kelurahan Ciseureuh.