Gubernur Jabar Imbau Pemudik Tak Bawa Kerabat di Kampung ke Kota

Sabtu, 01 Juni 2019 - 22:35 WIB
Gubernur Jabar Imbau Pemudik Tak Bawa Kerabat di Kampung ke Kota
Gubernur Jabar Ridwan Kamil berbincang dengan pemudik saat meninjau kesiapan angkutan Lebaran 2019 di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Sabtu (1/6/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau para pemudik tidak membawa serta kerabat di kampung halamannya ke kota, agar warga urban tidak bertambah.

Emil, sapaan akrab Gubernur berjanji, akan berupaya keras mengembangkan perekonomian daerah, sehingga warga kampung tak perlu nekat mengadu nasib ke kota.

"Saya imbau tidak usah bawa teman-teman lagi ke Bandung. Insya Allah sebagai Gubernur, saya kembangkan ekonomi daerah, agar tidak ada urbanisasi yang berlebih-lebihan ke metropolitan," ujar Emil saat meninjau langsung kesiapan angkutan Lebaran 2019 di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Sabtu (1/6/2019).

Diketahui, di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil, Pemprov Jabar memiliki sejumlah program pengembangan desa untuk menuntaskan persoalan ketimpangan ekonomi.

Program pengembangan desa yang terangkum dalam Gerakan Membangun Desa tersebut masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Jabar Tahun 2020 dan masuk dalam sembilan program prioritas Pemprov Jabar.

Dalam kesempatan itu, Emil memastikan kesiapan angkutan Lebaran 2019 di terminal bus khusus rute wilayah timur tersebut. Selain mengecek kesiapan armada bus, Emil juga memastikan kesiapan kru armada bus, termasuk para petugas terkait.

"Saya monitor per hari ini juga lancar, berikutnya kita diuntungkan ada libur kemarin, ada hari kejepit, jadi pemudik tahun ini banyak pilihan waktu yang lebih leluasa," kata Emil.

Emil juga mengapresiasi kebijakan pengelola Terminal Cicaheum yang menandai bus laik jalan dengan stiker. Hal tersebut, kata dia, merupakan salah satu tindakan preventif untuk menekan tingkat kecelakaan dan kemacetan di jalur mudik.

"Saya sangat senang karena bus di sini yang laik jalan dikasih stiker, bahwa busnya sudah diperiksa. Ini karena tahun kemarin banyak kemacetan gara-gara bus mogok di jalan, sehingga mengakibatkan macet berlebihan," katanya.

Selain itu, Emil memprediksi, arus mudik dan balik Lebaran tahun ini akan lebih lancar ketimbang tahun sebelumnya. Sebab, beberapa infrastruktur, seperti Trans Jawa Utara sudah beroperasi.

"Kemudian, kebijakan Kementerian Perhubungan terkait one way dinilai efektif untuk mengurai penumpukan kendaraan di titik-titik tertentu," tandasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3023 seconds (0.1#10.140)