RSUD Cikalong Wetan Siap Layani Penderita Gangguan Jiwa

Senin, 20 Agustus 2018 - 10:49 WIB
RSUD Cikalong Wetan Siap Layani Penderita Gangguan Jiwa
Dokter Spesialis Jiwa RSUD Cikalong Wetan KBB dr Zulfitriani, SpKJ, memeriksa dua pasien, Senin (20/8/2018). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus melengkapi sarana dan prasarananya dengan menambah fasilitas pelayanan dengan membuka Poli Psikiatri atau Jiwa. Adanya layanan ini menjadikan RSUD Cikalong Wetan menjadi satu-satunya rumah sakit pelat merah milik Pemda KBB yang dapat melayani penanganan masalah penyakit gangguan kejiwaan.

"Per awal Agustus 2018 lalu kami sudah membuka layanan Poli Psikiatri untuk penanganan penyakit atau gangguan kejiwaan. Dari tiga rumah sakit milik Pemda KBB yakni RSUD Cililin, Lembang, dan Cikalong Wetan, baru RSUD Cikalong Wetan yang memiliki layanan ini," jelas Dokter Spesialis Jiwa RSUD Cikalong Wetan KBB dr Zulfitriani, SpKJ kepada SINDOnews, Senin (20/8/2018).

Dia menyebutkan, selama ini bagi pengidap gangguan kejiwaan atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat biasanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Jawa Barat, yang berada di Kecamatan Cisarua, KBB. Namun, karena daya tampung terbatas tidak semua pasien dapat dirawat di sana. Sehingga, dengan adanya Poli Psikiatri di RSUD Cikalong Wetan ini bisa menjadi alternatif berobat bagi penderita gangguan jiwa.

Saat ini, layanan yang ada di Poli Psikiatri RSUD Cikalong Wetan baru sebatas rawat jalan dengan jam operasional dari Senin-Jumat mulai pukul 08.00-14.00 WIB. Tidak menutup kemungkinan ke depannya pelayanan ini akan meningkat dengan melayani perawatan rawat inap, mengingat RSUD yang soft openingnya dilakukan pada 27 Juli 2017 ini menjadi salah satu rujukan warga bagian barat KBB dan perbatasan Purwakarta.

"Kehadiran Poli Psikiatri ini semakin menambah pelayanan di kami yang sebelumnya sudah Poli DOT untuk TBC, Poli HIV, Bedah, THT, dan Gigi. Layanannya mulai dari konsultasi permasalahan jiwa ringan, sedang, sampai berat untuk standar anak, remaja, dewasa, hingga orang tua," kata perempuan yang akrab disapa Dokter Fitri ini.

Ciri-ciri awal mereka yang mengidap gangguan jiwa ringan atau sedang adalah dari ekspresi emosi yang tinggi, stres, depresi, dan mudah tersinggung. Kemudian, ada juga depresi mayor ringan dengan gejala stomatik atau di dalam tubuh, sakit kepala, detak jantung di atas normal dan sakit. Gangguan kejiwaan berat disertai gejala psikotik seperti muncul ide bunuh diri, berhalusinasi, depresi, dan selalu menyalahkan diri sendiri.

Dirinya mengimbau keluarga atau masyarakat untuk tidak malu atau 'menyembunyikan' manakala ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan kejiwaan. Sebaiknya langsung dirujuk untuk mendapatkan penanganan medis secara berkala mengingingat gangguan kejiwaan ini bisa disembuhkan. Pihaknya juga telah dipercaya untuk melakukan pemeriksaan medis para bakal calon legislatif beberapa waktu lalu.

"Di KBB psikiater memang baru ada di RSUD Cikalong Wetan, makanya kami dipercaya pemeriksaan kesehatan untuk bacaleg," kata Dokter Fitri yang juga menjabat Ketua Tim Rehabilitasi Napza Granat KBB.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7141 seconds (0.1#10.140)