PMI Kota Bandung Butuh 4.000 Labu Darah

Selasa, 28 Mei 2019 - 15:03 WIB
PMI Kota Bandung Butuh 4.000 Labu Darah
Stok darah PMI Kota Bandung. Foto/Dok SINDO
A A A
BANDUNG - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung membutuhkan sekitar 4.000 labu darah untuk mengantisipasi kebutuhan darah saat libur Lebaran 2019. Saat ini, PMI terus berupaya menggenjot partisipasi masyarakat menjadi pendonor darah.

Kepala PMI Kota Bandung Uke Muktimanah mengatakan, menghadapi libur dan mudik Lebaran 2019, PMI Kota Bandung setidaknya membutuhkan sekitar 4.000 labu darah. Kebutuhan itu untuk menyuplai rumah sakit besar, puskesmas, poliklinik, dan layanan kesehatan lainnya.

"Perkiraan kami, kebutuhan darah sekitar 500 hingga 600 labu darah per hari. Jadi 4.000 itu untuk kebutuhan sekitar satu minggu. Biasanya permintaan terbanyak golongan darah A dan AB," kata Uke di Bandung, Selasa (28/5/2019).

Menurut dia, total terdapat sekitar 92 rumah sakit, 40 klinik, 25 klinik bersalin, dan 17 UTD jejaring lainnya. Kebutuhan tersebut akan meningkat bila terjadi kejadian luar biasa atau kecelakaan lalu lintas.

Sayangnya, tingginya permintaan labu darah untuk persediaan libur Lebaran 2019, justru diikuti rendahnya pendonor saat Ramadhan. Pendonor darah pada Ramadhan justru turun antara 70 hingga 80%. Sementara, sisanya didapat dari pendonor darah rutin.

Persoalan lainnya, kata dia, PMI dihadapkan pada ketidakseimbangan stok empat golongan darah. Pada 24 Mei misalnya, stok untuk darah A masih kosong. Begitu juga dengan darah AB hanya 167 kantong. Sementara, untuk golongan darah B dan O cukup banyak.

Untuk meningkatkan minat pendonor menyumbangkan darahnya pada Ramadhan ini, pihaknya terus melakukan imbauan melalui media sosial dan media lainnya. PMI juga memberdayakan mobil keliling melakukan jemput bola di masjid, rumah ibadah, dan titik keramaian lainnya.

"Sedangkan di kantor kami, PMI membuka layanan donor 24 jam mulai 10 Mei hingga 15 Juni. Total ada 45 hari. Ini kami lakukan karena libur panjang dan minimnya suplai darah," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0163 seconds (0.1#10.140)