Personel Basarnas Bandung Siaga 24 Jam selama Arus Mudik

Senin, 27 Mei 2019 - 21:09 WIB
Personel Basarnas Bandung Siaga 24 Jam selama Arus Mudik
Personel Kantor SAR Bandung siap siaga selama arus mudik dan balik lebaran 2019 berlangsung. Foto/Istimewa/Kantor SAR Bandung
A A A
BANDUNG - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Bandung menggelar kegiatan Siaga SAR Khusus Lebaran pada 28 Mei hingga 13 Juni 2019. Kantor SAR Bandung menyiagakan personel selama 24 jam saat arus mudik dan balik lebaran 2019 berlangsung.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, dengan lalu lintas yang padat saat arus mudik menjelang hari raya, maka dibutuhkan kesiapsiagaaan Basarnas dalam menjamin situasi yang kondusif dan aman terkendali.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, Kantor SAR Bandung memiliki satu posko utama di Kantor SAR Bandung Jalan Bandung-Garut Km 27. Selain itu, SAR Bandung juga menyiapkan lima posko standby di Cikopo, Pantai Pangandaran, Pantai Santolo Garut, Tol Cipali Rest Area Km 102, dan Nagreg.

"Kawasan wisata yang selalu meningkat pengunjungnya pada libur lebaran juga jadi salah satu yang jadi fokus perhatian kami," kata Deden Senin (27/5/2019) seusai Apel Gelar Pasukan dan Peralatan SAR dalam rangka siaga SAR Khusus Lebaran 1440 H.

Siaga SAR khusus lebaran ini, ujar dia, dalam rangka mendukung arus mudik dan balik dengan pelayanan cepat, tepat, dan andal. Dalam siaga SAR ini banyak elemen yang disiagakan, di antaranya personel dan peralatan.

"Siaga SAR yang dilakukan oleh Basarnas berfokus pada penanganan kecelakaan sehingga kesiapsiagaan alat dan personel sangat dibutuhkan. Seluruh personel diharapkan tetap semangat, menjaga kesehatan, dan yakinkan dalam diri bahwa tugas ini merupakan misi kemanusiaan mulia yang insya Allah bernilai ibadah," ujar Kakan SAR Bandung.

Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor menuturkan, SAR Bandung fokus memantau jalur mudik di titik-titik rawan bencana alam dan kecelakaan.

"Kami fokus dulu di jalur mudik, nah nanti saat hari raya, kita fokus di tempat wisata. Dalam pelaksanaannya, personel Basarnas melakukan pemantauan berjalan. Kami mobile yah untuk pemantauan," tutur Joshua.

Jabar, ungkap Joshua, menjadi jalur favorit masyarakat untuk mudik dan balik. Pada musim mudik tahun ini, secara umum jalur selatan, tengah, dan utara siap dilalui pemudik baik yang menggunakan mobil atau motor untuk arus mudik dan balik.

Namun terdapat 92 titik rawan bencana pada jalur tersebut yang harus diwaspadai. titik rawan tersebut terdiri dari bencana longsor, banjir dan tanah ambles. Di antaranya, rawan longsor ada 73 titik, 11 titik rawan banjir dan 8 titik rawan ambles.

Adapun titik jalan rawan itu berada di wilayah Sukabumi-Tegal Buleud, Jalur Cianjur – Sindang Barang, Jalur Pangalengan-Rancabuaya , Jalur Garut–Pamengpeuk dan Jalur Tasiklamaya–Cipatujah. "Jalur tersebut harus dihindari saat hujan lebat terjadi," ungkap Joshua.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4090 seconds (0.1#10.140)