BPJS Kesehatan dan Dinkes Cimahi-KBB Siapkan Personel selama Lebaran

CIMAHI - BPJS Kesehatan Cabang Cimahi beserta Dinkes Kota Cimahi dan Dinkes Kabupaten Bandung Barat (KBB) tetap menyiagakan petugas piket selama libur arus mudik Lebaran. Bahkan, pemudik yang tercatat aktif sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tetap bisa memperoleh jaminan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

"Selama libur Lebaran dari H-7 sampai H+7 atau mulai tanggal 29 Mei-13 Juni 2019, peserta JKN-KIS tetap bisa memperoleh jaminan pelayanan kesehatan saat peserta mudik ke luar kota," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cimahi Idham Kholid saat pemaparan persiapan Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan, Senin (27/5/2019).

Idham menegaskan, tidak berhentinya pelayanan BPJS Kesehatan meskipun saat libur Lebaran menunjukkan komitmen pihaknya dalam memberikan pelayanan. Mereka dapat memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di sepanjang jalur mudik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, meskipun peserta tidak terdaftar di wilayah tersebut.

Tidak hanya di FKTP atau puskesmas, peserta JKN-KIS juga dapat dilayani di IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan medis dasar. Selama sesuai ketentuan dan berdasarkan indikasi medis maka akan dilayani dan tidak dipungut biaya. Syaratnya adalah status peserta JKN-KIS aktif atau tidak ada tunggakan pembayaran. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar sebelum mudik mengecek apakah kepesertaan anggota BPJS Kesehatan sudah dibayar atau belum.

"Total ada 686.655 kanal akses pembayaran iuran JKN-KIS yang bisa dilakukan online, jadi mudah. Karena kalau harus dirawat inap maka tunggakan peserta harus dibayar dulu supaya aktif," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi menyebutkan, pihaknya menyiagakan FKTP atau rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Total ada 13 puskesmas dan 6 rumah sakit di Cimahi yang siap selama libur Lebaran. Puskesmas pada tanggal merah Idul Fitri libur, selebihnya kembali beroperasi. Pengalaman tahun lalu di Cimahi, biasanya pemudik yang datang untuk mendapatkan penanganan medis luka ringan.

"Di setiap puskesmas kami siapkan satu tim, terdiri dari 1 dokter, 2 perawat, 1 sopir, dan mobil ambulans. Untuk rujukan lanjutan kami pakai RSUD Cibabat dan RSCK Padalarang, sementara posko kesehatan ada di Alun-alun Cimahi dan Rest Area KM 125," sebutnya.