Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Telkom Pastikan Konektivitas Jaringan Lalu Lintas saat Lebaran
Executive Vice President (EVP) Telkom Regional III Edwin Aristiawan saat berbincang terkait kesiapan jaringan jelang libur Lebaran. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A
A
A
BANDUNG - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Regional III Jawa Barat menyatakan kesiapannya menjaga konektivitas jaringan lalu lintas menghadapi libur dan mudik Lebaran 2019. Mereka memastikan keandalan jaringan untuk mendukung Polri dan Dinas Perhubungan.
Executive Vice President (EVP) Telkom Regional III Edwin Aristiawan mengaku, pihaknya menjamin kesiapan konektivitas jaringan yang menghubungkan ratusan perangkat CCTV di Jawa Barat dengan pusat kendali lalu lintas.
"Kami menjaga keandalan jaringan dari semua CCTV. Kami pastikan agar tidak ada gangguan atau putus. CCTV menjadi komponen penting dalam Lebaran, karena memantau kondisi lalu lintas di jalur utama, pusat keramaian, dan lainnya," jelas Edwin, Minggu (27/5/2019) malam.
Menurut Edwin, pihaknya telah melakukan pemeliharaan dan penggantian perangkat jaringan agar tidak ada kendala. Termasuk mengganti komponen usang, yang bakal memperlambat transfer data dari CCTV. Termasuk pemeliharaan di sekitar publik area, seperti alun alun, kebun binatang, mal, tempat rekreasi, dan lainnya.
Dia memastikan, bila tidak ada kendala lain, jaringan CCTV dapat berfungsi normal. Kerusakan biasanya disebabkan roboh, tertabrak kendaraan, terkena robohan pohon, atau lainnya.
Diketahui, CCTV menjadi alat vital dalam mengatur lalu lintas. Petugas dari Polri dan Dinas Perhubungan akan dengan mudah menurunkan tim ke lokasi bila terjadi kemacetan parah. Petugas pun akan mudah mengontrol arus pergerakan kendaraan melalui CCTV.
Edwin menjelaskan, menghadapi libur Lebaran tahun ini, pihaknya menyiagakan sekitar 1.800 personel. Mereka bekerja 24 jam di posko Telkom di masing-masing daerah. Posko Telkom akan beroperasi mulai 29 Mei hingga 13 Juni 2019.
"Kami komitmen menjaga layanan jaringan telekomunikasi tidak boleh ada gangguan. Kalau ada, harus segera recovery. Ribuan teknisi lapangan dan pengendali di kantor kami usahakan selama 24 jam. Walaupun libur, layanan jaringan komunikasi untuk publik dan pelanggan tidak boleh terganggu."
Executive Vice President (EVP) Telkom Regional III Edwin Aristiawan mengaku, pihaknya menjamin kesiapan konektivitas jaringan yang menghubungkan ratusan perangkat CCTV di Jawa Barat dengan pusat kendali lalu lintas.
"Kami menjaga keandalan jaringan dari semua CCTV. Kami pastikan agar tidak ada gangguan atau putus. CCTV menjadi komponen penting dalam Lebaran, karena memantau kondisi lalu lintas di jalur utama, pusat keramaian, dan lainnya," jelas Edwin, Minggu (27/5/2019) malam.
Menurut Edwin, pihaknya telah melakukan pemeliharaan dan penggantian perangkat jaringan agar tidak ada kendala. Termasuk mengganti komponen usang, yang bakal memperlambat transfer data dari CCTV. Termasuk pemeliharaan di sekitar publik area, seperti alun alun, kebun binatang, mal, tempat rekreasi, dan lainnya.
Dia memastikan, bila tidak ada kendala lain, jaringan CCTV dapat berfungsi normal. Kerusakan biasanya disebabkan roboh, tertabrak kendaraan, terkena robohan pohon, atau lainnya.
Diketahui, CCTV menjadi alat vital dalam mengatur lalu lintas. Petugas dari Polri dan Dinas Perhubungan akan dengan mudah menurunkan tim ke lokasi bila terjadi kemacetan parah. Petugas pun akan mudah mengontrol arus pergerakan kendaraan melalui CCTV.
Edwin menjelaskan, menghadapi libur Lebaran tahun ini, pihaknya menyiagakan sekitar 1.800 personel. Mereka bekerja 24 jam di posko Telkom di masing-masing daerah. Posko Telkom akan beroperasi mulai 29 Mei hingga 13 Juni 2019.
"Kami komitmen menjaga layanan jaringan telekomunikasi tidak boleh ada gangguan. Kalau ada, harus segera recovery. Ribuan teknisi lapangan dan pengendali di kantor kami usahakan selama 24 jam. Walaupun libur, layanan jaringan komunikasi untuk publik dan pelanggan tidak boleh terganggu."
(zik)
Explore More