Posko Siaga Lebaran RSHS Mulai Beroperasi H-7

Senin, 27 Mei 2019 - 13:04 WIB
Posko Siaga Lebaran RSHS Mulai Beroperasi H-7
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung tetap beroperasi selama Lebaran 2019. Rumah sakit rujukan nasional ini juga menyiagakan Posko Siaga Lebaran mulai H-7. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung tetap beroperasi selama Lebaran 2019. Rumah sakit rujukan nasional ini juga menyiagakan Posko Siaga Lebaran mulai H-7.

Dirut RSHS Bandung Nina Susana Dewi mengatakan, pihaknya telah menetapkan layanan Siaga Lebaran mulai H-7 hingga H+7. Pada layanan tersebut, beberapa hal yang telah disiapkan di antaranya jadwal petugas on site dan on call.

"Selama Siaga Lebaran, pelayanan meliputi kesiapan kemungkinan peningkatan kasus laka lantas serta kesiapsiagaan bila terjadi korban massal," kata Nina di Bandung, Senin (27/5/2019).

Selain pelayanan Siaga Lebaran, RSHS juga tetap memberikan pelayanan kesehatan saat libur Idul Fitri 1440 H. Bagi pasien rawat jalan, RSHS membuka pelayanan Poliklinik Siaga bertempat di Gedung Anggrek pada 31 Mei dan tanggal 3, 4, dan 7 Juni 2019. Klinik yang tersedia di Poli Siaga adalah Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah Umum dan Obstetri dan Ginekologi.

Untuk layanan ini, masyarakat bisa melakukan pendaftaran dimulai pukul 07.30 sampai 12.00 WIB. Sementara, pelayanan hingga pukul 14.00 WIB. Loket pendaftaran akan dibuka enam loket untuk pasien JKN, Umum, Jamkesda, serta kontraktor.

"Layanan lain tetap beroperasi. Di antaranya IGD 24 jam, COT Emergency - Bedah Sentral untuk operasi CITO, pelayanan rawat inap dan intensif, pelayanan hemodialisa, serta pelayanan penunjang lainnya seperti radiologi, laboratorium, CSSD, binatu, farmasi," paparnya.

Dia memperkirakan, kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSUP dr Hasan Sadikin menjelang dan setelah libur Idul Fitri tetap banyak. Tahun 2018 tercatat jumlah kunjungan pada H-7 hingga H+7 Idul Fitri rata-rata 116,37 pasien per hari dengan jumlah total 1.862 pasien. Tiga diagnosa terbanyak secara berurutan adalah trauma kepala, dispepsia, dan hipertensi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0077 seconds (0.1#10.140)