Jembatan Apung Penghubung Bojong Malaka-Cangkuang Wetan Diresmikan

Minggu, 26 Mei 2019 - 21:21 WIB
Jembatan Apung Penghubung Bojong Malaka-Cangkuang Wetan Diresmikan
Personel Satgas Citarum Harum mencoba melintasi jembatan apung penghubung Bojong Malaka-Cangkuan Wetan yang baru diresmikan. Foto-foto/Istimewa/Pendam Siliwangi
A A A
BANDUNG - Jembatan apung yang menghubungkan Desa Bojong Malaka dan Desa Cangkuang Wetan di Kampung Ciodeng, Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, resmi dibuka dan digunakan, Minggu (26/5/2019).

Peresmian jembatan yang dibangun untuk mengurai kemacetan di Jalan Rancamanyar dan Sayuran itu dipimpin oleh Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi.

Tampak hadir personel Satgas Citarum Harum, Bhabinkamtibmas Desa Dayeuhkolot, para ketua RW dan RT, serta warga. Acara dimulai sekitar pukul 16.00 WIB, awali doa bersama yang dipimpin oleh ustaz setempat Tosin Sodikin.

Ustaz Tosin mewakili warga menyampaikan terima kasih kepada Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi dan Satgas Citarum Harum yang telah membangun jembatan untuk warga Desa Bojong Malaka dan Cangkuang Wetan.

"Insya Allah jembatan apung ini sangat bermanfaat buat warga yang akan beraktivitas, terutama mereka yang hendak bekerja di kawasan industri," kata ustaz Tosin.

"Semoga apa yang dilakukan oleh Satgas Citarum mendapatkan pahala dari Allah. Ini bukti bahwa satgas bersama warga bersatu demi Citarum Harum," ujar dia.

Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi mengatakan, jembatan apung ini menghubungkan dua desa, yaitu Bojong Malaka dan Cangkuang Wetan.

"Hari ini sudah resmi bisa digunakan warga untuk beraktivitas. Semoga bermanfaat. Rawat dan pelihara dengan baik," kata Purwadi

Dansektor 7 menuturkan, jembatan apung ini dibangun untuk mengurai kemacetan di Jalan Rancamanyar-Sayuran dan memperpendek jarak tempuh warga yang akan beraktivitas.

Seusai doa dan sambutan, Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi melakukan gunting pita dan memecahkan kendi.

Jembatan Apung Penghubung Bojong Malaka-Cangkuang Wetan Diresmikan
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5207 seconds (0.1#10.140)