Pecahkan Rekor ORI, Ribuan Peserta Ikut Bubos 2019 di Gedung Sate

Minggu, 26 Mei 2019 - 00:51 WIB
Pecahkan Rekor ORI, Ribuan Peserta Ikut Bubos 2019 di Gedung Sate
Ribuan peserta ikut Bobos 2019 di pelataran Gedung Sate dan Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Buka Bersama on the Street (Bubos) 2019 yang digagas Pemprov Jabar dan Jabar Bergerak, Tim Penggerak PKK Jabar, serta sederet sponsor tercatat dalam Original Rekor Indonesia (ORI) sebagai kegiatan tadarus dan buka puasa bersama dengan peserta terbanyak melalui video conference.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Bubos 2019 digelar di pelataran Gedung Sate dan ruas Jalan Diponegoro. Sebelumnya, Bubos berlangsung di Jalan Asia Afrika.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Bubos 2019 merupakan program yang mencuatkan nilai-nilai kebersamaan sekaligus memuliakan bulan suci Ramadhan. Dia juga menilai, Bubos 2019 menampilkan wajah bangsa Indonesia sesungguhnya.

"Inilah wajah Indonesia yang sebenarnya. Kita melaksanakan buka bersama serentak di 27 kota/kabupaten. Kemudian tadarus serentak juga mendapatkan rekor ORI," ungkap Emil di sela-sela Bubos 2019 Tingkat Jabar yang digelar di area Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (25/5/2019).

Apa yang disampaikan Emil bukan tanpa dasar. Pasalnya, acara tersebut juga dimeriahkan oleh masyarakat non-muslim. Terdapat beberapa komunitas lintas agama yang ikut menyukseskan Bubos 2019. Hal tersebut menunjukkan bahwa kerukunan sebagai wajah Jabar.

"Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh umat Islam, tapi juga umat beragama lainnya yang merasakan pentingnya kerukunan, merasakan ikut berbahagia saat umat Islam melaksanakan kegiatan buka puasa bersama," tutur Emil.

Emil pun berharap, kebersamaan tersebut menjadi spirit dari Pemprov Jabar dan gemanya terdengar sampai ke seluruh Indonesia. Dengan begitu, kata Emil, nikmat berbangsa dan bernegara di Jabar bisa terus dijaga.

"Mudah-mudahan, spirit hari ini dari Provinsi Jawa Barat resonansi (gema atau gaung) bisa sampai ke seluruh Indonesia. Dan kita jaga nikmat Allah, nikmat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniah, dan ukhuwah insaniah kita," katanya.

Dengan mengusung tema "Memuliakan Al Quran, Memperkuat Ukhuwah, dan Menghadirkan Cinta", Bubos 2019 menghadirkan siraman rohani tentang hikmah Nuzulul Quran yang disampaikan oleh Ustaz Aam Amirudin dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama serentak.

Bubos 2019 sendiri dihadiri ribuan orang yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) dari 50 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar, kaum dhuafa, lansia, komunitas, dan masyarakat umum, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar, termasuk para kepala daerah serta warga Jabar dari 27 kabupaten/kota.

Dalam kesempatan yang sama, Pemprov Jabar menandatangani nota kesepakatan dengan Gojek dan Go-Pay. Kerja sama tersebut bertujuan untuk penguatan para pelaku sektor informal dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) via inovasi teknologi dan kolaborasi dengan Gojek dan Go-Pay.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Jabar Atalia Praratya Kamil mengatakan, Bubos 2019 bertujuan untuk mendalami makna indahnya berbagi dan kebersamaan yang terjalin di Jabar.

"Jadi ini sebenarnya botram masyarakat Jawa Barat. Jadi, komunitas itu diwajibkan membawa anak yatim sendiri, lalu menyantuni sendiri, mereka memberi makan sendiri. Yang kita siapkan adalah tempat supaya kita makan bersama-sama," jelas Atalia.

Atalia juga mengatakan, Bubos 2019 merupakan cerminan dari visi misi Jawa Barat Juara Lahir Batin. Salah satu contohnya, yakni final lomba adzan, tahfiz, dan tadarus Quran.

"Ini penting karena agama itu menjadi dasar anak-anak Jawa Barat. Jadi, Juara Lahir Batin gak cuma fisiknya seperti insfrastruktur, tetapi juga pemerintah memikirkan masa depan bangsa dengan penanaman nilai-nilai agama," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1183 seconds (0.1#10.140)