PKB Jabar Siapkan Dakwah Islam Rahmatan Lilalamin

Minggu, 26 Mei 2019 - 00:23 WIB
PKB Jabar Siapkan Dakwah Islam Rahmatan Lilalamin
Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda (kedua dari kiri). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat tengah menggodok materi dakwah Islam alternatif untuk mengimbangi narasi dakwah Islam yang dikhawatirkan mengoyak nilai-nilai persaudaraan.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jabar Syaiful Huda mengatakan, materi dakwah yang disampaikan para dai yang banyak bermunculan di publik, terutama media sosial, saat ini sudah pada taraf mengkhawatirkan.

"Mengkhawatirkan karena berpotensi mengoyak persaudaraan, memahami agama sangat tekstual, hitam putih melihat persoalan, seringkali mengusung tema-tema takfiri, mengkafirkan, ini sudah tidak sehat lagi," kata Huda.

Pernyataan itu dikemukakan Huda dalam acara Buka Bersama dan Launching Tagline Baru PKB Jabar "Peduli Umat, Melayani Rakyat" di Kantor DPW PKB Jabar, Jalan Ahmad Dahlan, Kota Bandung, Minggu (25/5/2019).

Huda mengemukakan, masyarakat membutuhkan dakwah Islam alternatif sebagai penyeimbang. Ajaran Islam yang termaktub dalam Alquran bersifat universal dan banyak ayat-ayat yang mengajak umat Islam untuk menjadi seorang muslim kaffah. Selain itu, banyak pula ayat-ayat Alquran yang mengajarkan bahwa Islam sebagai rahmatan lil alamin.

"Jujur saja, selama ini, dai-dai kita yang di publik itu mengulang-ulang dan mengambil ayat ayat yang sebenarnya tidak kontekstual dan tidak sesuai zamannya. Bahkan, seringkali menghadap-hadapkan dan tidak mengulas secara jernih," ujar Huda.

Oleh karenanya, dalam konteks "Peduli Umat", tutur dia, PKB bertekad melakukan penguatan Islam dengan menyiapkan dai-dai alternatif yang akan menyampaikan materi dakwah Islam rahmatan lil alamin.

"Sudah seharusnya publik dikasih sosok-sosok penceramah yang berbeda dengan penceramah saat ini. Kami tengah menggodok dai-dainya dan merumuskan tema-tema dakwah Islam yang rahmatan lil alamin," tutur dia.

"Nah, dai-dai kita ini yang insya Allah akan mengelaborasi lebih banyak lagi ayat-ayat Islam rahmatan lil alamin," ungkap Huda.

Para dai ini, kata Huda, nantinya akan rutin memberikan dakwahnya dalam setiap momentum dan tempat-tempat terbaik, termasuk dalam setiap peringatan keagamaan. Pihaknya yakin, program yang disebutnya sebagai gerakan keagamaan baru ini akan cepat diterima masyarakat.

"Kita memang kita lagi merintis, tapi kami meyakini karena masyarakat sesungguhnya menunggu alternatif keagamaan ini, insya Allah akan cepat lari, malah akan bisa mengalahkan," tegas Huda.

Selain program penyiapan dai dan materi dakwah Islam rahmatan lil alamin, dalam konteks Peduli Umat, PKB Jabar juga tengah mendorong terealisasinya peraturan daerah (perda) keagamaan melalui 12 anggota DPRD Jabar yang sudah terpilih di Pileg 2019 lalu.

Melalui perda tersebut, kata Huda, lembaga-lembaga keagamaan di Jabar akan mendapatkan perhatian lebih besar dari pemerintah.

"Sejak negara ini merdeka, pemerintah minim memperhatikan lembaga keagamaan, padahal ketika negara ini belum berdiri, pemerintah belum ada, fungsi pemerintahan dan negara didukung lembaga keagamaan," katanya seraya mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan membentuk lembaga sosial keagamaan untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial di Jabar.

Sementara dalam konteks Melayani Umat, pihaknya akan mendorong penguatan ekonomi, salah satunya memberikan akses permodalan langsung, baik dari APBN maupun APBD bagi para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Jabar.

"Selain itu, kami juga bertekad menjadikan desa sebagai sentral ekonomi baru melalui penguatan BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa). Jadi, target kami, Desa harus menjadi pusat ekonomi baru di masa yang akan datang," tandasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0724 seconds (0.1#10.140)