Ridwan Kamil: Koordinasi Kendala Utama Proyek Tol Cisumdawu

Jum'at, 24 Mei 2019 - 22:27 WIB
Ridwan Kamil: Koordinasi Kendala Utama Proyek Tol Cisumdawu
Gubernur Jabar Ridwan Kamil membahas progres proyek pembangunan Tol Cisumdawu di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jumat (24/5/2019). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, persoalan koordinasi menjadi kendala utama penyelesaian proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Akibatnya, progress proyek tol tersebut terbilang lamban.

Hal itu dikemukakan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil seusai rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat (24/5/2019). Rapat sendiri akhirnya ditunda karena personel rapat tidak lengkap.

Menurut Emil, Pemprov Jabar intens membahas progres pembangunan Tol Cisumdawu dengan pemerintah pusat. Karenanya, rapat koordinasi pun kerap digelar guna mengakselerasi proyek tol tersebut.

Selain itu, rapat koordinasi diperlukan guna memantau dan membahas progress proyek Tol Cisumdawu karena sejumlah kendala dalam pengerjaan mesti ditangani dengan segera.

"Hari ini kami membahas progres.Memang banyak kendala dan masalah lebih pada koordinasi, sehingga kami akan rapat lagi dengan lengkap," katanya.

"Tadi memastikan siapa-siapa yang bertanggung jawab dan mengakselerasi karena sudah dua tahun lambat," sambung Emil.

Emil melanjutkan, proyek Tol Cisumdawu tergolong strategis karena menjadi akses utama menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Oleh karena itu, Emil memastikan, rapat koordinasi selanjutnya akan membahas sejumlah kendala, salah satunya pembebasan lahan.

Emil berharap, semua pihak yang terlibat dalam proyek Tol Cisumdawu menjaga soliditas, komunikasi, dan kerja sama. Apalagi, kata Emil, Pemprov Jabar siap menyelesaikan berbagai kendala yang berpotensi memperlambat progres pengerjaan Tol Cisumdawu.

Selain itu, Pemprov Jabar juga bakal memperhatikan keamanan dan keselamatan Tol Cisumdawu. Hal tersebut, menurut Emil, sejalan dengan arahan DPRD Jabar, agar dua aspek tersebut menjadi prioritas dalam pembangunan Tol Cisumdawu.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang hadir dalam rapat mengatakan, perlu dibahas soal penggunaan ruas tol secara fungsional manakala lalu lintas padat, termasuk progres perkembangan pembangunannya.

"Setelah Lebaran, kita mau bahas lagi Tol Cisumdawu, harus ada ATR (Kementerian Agraria dan tata Ruang), LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara), dan semua pihak harus diundang lagi," katanya.

Sebelumnya, Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan, berdasarkan laporan Satuan Kerja (Satker) Tol Cisumdawu, ruas Tol Ciaumdawu yang dapat difungsikan saat arus mudik Lebaran, yakni trase Rancakalong-Sumedang atau tepatnya di seksi II Tol Cisumdawu. "Tol Cisumdawu yang sudah siap sepanjang 5,5 kilometer," ujar Iwa.

Menurut Iwa, Satker Tol Cisumdawu tengah menyiapkan akses dari Tanjungsari, Rancakalong, dan Sumedang bagi pemudik yang akan menggunakan ruas Tol Cisumdawu tersebut.

"Sedang disiapkan akses masuk dan keluar tolnya, sudah signifikan nanti akan tersambung ke jalan provinsi," katanya.

Selain itu, Iwa juga mengungkapkan, terowongan kembar Tol Cisumdawu di Rancakalong hanya akan digunakan satu sisi, yakni dari arah Bandung ke Cirebon.

"Satu terowongan belum difungsikan meski sudah tuntas karena memerlukan beberapa persiapan utilitas seperti rambu dan lain-lain," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2133 seconds (0.1#10.140)