Photo Coffee, Tempat Kongko Favorit Generasi Milenial

Sabtu, 18 Agustus 2018 - 22:41 WIB
Photo Coffee, Tempat Kongko Favorit Generasi Milenial
Photo Coffee di Ruko Pariwarna Niaga Kulon, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, KBB. Kafe ini menyajikan pemandangan asri serta menu dengan harga bersahabat. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Di kawasan pusat perniagaan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tepatnya di Ruko Pariwarna Niaga Kulon 22, sebuah bangunan minimalis disulap menjadi tempat yang membuat betah untuk bersantai. Tempat yang nyaman untuk ngobrol dan ngopi bernama Photo Coffee itu menjadi salah satu tempat favorit kaum milenial untuk berkumpul.

Suvervisor Photo Cofee Didit Riwanto (36) menuturkan, ide terbentuk usahanya tercetus begitu saja. Awalnya hanya berbentuk coffee shop, namun seiring berjalannya waktu banyak permintaan makanan dan minuman sehingga pihaknya lalu mereposisi target pemasaran. Sejak dari situ akhirnya konsep kafe dengan bidikan target all segmen dikembangkan dengan memaksimalkan tempat yang hanya memiliki luas 9x15 meter persegi ini.

"Ide nama Photo Coffee tercetus begitu aja. Makanya di awal-awal yang datang banyak membawa buku atau makalah yang niatnya untuk digandakan (fotokopi). Tapi pas tahu bahwa ini kafe bukan tempat fotokopi akhirnya banyak orang yang datang karena penasaran," tuturnya, Sabtu (18/8/2018).

Meski berada di kawasan elite, kafe ini tidak memasang target segmen kalangan atas. Justru dengan mengambil ceruk segmen middle low, yang akhirnya membuat konsumen tidak segan untuk datang. Sebab, mereka tidak perlu khawatir bakal 'kebobolan' mengingat hidangan yang disajikan memiliki harga bersahabat. Hal ini sejalan dengan konsep manajemen yang lebih cenderung kepada people oriented (kunjungan), bukan profit oriented.
Photo Coffee, Tempat Kongko Favorit Generasi Milenial

Saat ini, per hari Photo Coffee bisa kedatangan sampai 100 orang untuk weekday dan dua hingga tiga kali lipatnya di weekend. Pengunjung menilai makanan di tempat yang resmi dibuka pada 4 Agustus 2017 ini enak, ramah lingkungan, dan ramah di dompet. Menu yang jadi andalan atau best seller dari Photo Coffee adalah main course ada sop buntut dan dari light meals ada tahu cabai garam.

"Paling mahal menu di sini Rp55 ribu dan termurah Rp10 ribu. Sedangkan untuk minuman paling mahal Rp 20 ribu," sebutnya.

Setiap tiga bulan sekali, Didit mengaku ditantang untuk membuat sesuatu yang inovatif pada menu-menunya agar ada pembaharuan dan tak membosankan. Pihak manajemen kafe pun memberikan program pendidikan pada karyawannya yang memiliki potensi besar. Hal itu mereka lakukan agar para karyawannya nanti dapat mandiri menjadi entrepreneur dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.

"Kami tidak asal pilih untuk menyekolahkan karyawan. Mereka dinilai dari etos kerja dan selalu menekankan agar menjaga kualitas produk dan pelayanan," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3094 seconds (0.1#10.140)