Penjelasan Gerindra Kota Tasikmalaya soal Pengiriman Ambulans ke Jakarta
A
A
A
TASIKMALAYA - Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya Nandang Suryana membenarkan mengirim satu unit ambulans ke Jakarta. Ambulans tersebut diberangkatkan ke Jakarta pada 21 Mei 2019 atas perintah DPD Partai Gerindra Jawa Barat untuk merapat ke Sekretariat Nasional Pemenangan Prabowo-Sandi di Jakarta.
"Betul itu ambulans DPC. Tapi sampai terlibat kerusuhan saya juga tidak tahu," kata Nandang di kediamannya Perum Mitra Batik Kawalu Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Kamis (23/5/2019).
Menurut Nandang, DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya mengirim utusan tiga orang untuk membawa ambulans tersebut. Mereka adalah satu sopir, satu orang pegawai sekretariat, dan pengurus harian partai.
"Nah saya memberangkatkan mereka juga karena instruksi DPD tadi, karena bukan hanya ambulan dari Kota Tasik tapi dari kota/kabupaten lain di Jawa Barat," ujarnya.
Nandang pun sudah menemui tiga keluarga utusannya itu menjelaskan kronologi kejadian karena pihak keluarga terus menanyakan kabar tiga orang tadi setelah tahu dari televisi.
"Kan ke Jakarta juga bukan untuk demo, tapi membantu tim kesehatan. Terus kedapatan seperti dalam berita membawa batu dan sebagainya, saya tidak tahu serta di luar tanggung jawab saya," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, kepolisian menahan satu unit ambulans berlogo partai saat rusuh di Bawaslu, Jalan MH Thamrin. Pengemudi dan dua orang yang menemani sopir masih ditahan di Mapolda Jaya. (Baca Juga: Polisi Temukan Ambulans Berlogo Partai Bermuatan Batu dan Amplop)(zik)
"Betul itu ambulans DPC. Tapi sampai terlibat kerusuhan saya juga tidak tahu," kata Nandang di kediamannya Perum Mitra Batik Kawalu Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Kamis (23/5/2019).
Menurut Nandang, DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya mengirim utusan tiga orang untuk membawa ambulans tersebut. Mereka adalah satu sopir, satu orang pegawai sekretariat, dan pengurus harian partai.
"Nah saya memberangkatkan mereka juga karena instruksi DPD tadi, karena bukan hanya ambulan dari Kota Tasik tapi dari kota/kabupaten lain di Jawa Barat," ujarnya.
Nandang pun sudah menemui tiga keluarga utusannya itu menjelaskan kronologi kejadian karena pihak keluarga terus menanyakan kabar tiga orang tadi setelah tahu dari televisi.
"Kan ke Jakarta juga bukan untuk demo, tapi membantu tim kesehatan. Terus kedapatan seperti dalam berita membawa batu dan sebagainya, saya tidak tahu serta di luar tanggung jawab saya," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, kepolisian menahan satu unit ambulans berlogo partai saat rusuh di Bawaslu, Jalan MH Thamrin. Pengemudi dan dua orang yang menemani sopir masih ditahan di Mapolda Jaya. (Baca Juga: Polisi Temukan Ambulans Berlogo Partai Bermuatan Batu dan Amplop)(zik)