11 Ribu Paket Kebutuhan Pokok Bersubsidi Disebar ke 5 Titik Wilayah Majalengka

Rabu, 22 Mei 2019 - 18:25 WIB
11 Ribu Paket Kebutuhan Pokok Bersubsidi Disebar ke 5 Titik Wilayah Majalengka
Bupati Majalengka Karna Sobahi minta warga tidak menjual lagi paket kebutuhan pokok bersubsidi. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Sebanyak 11 ribu paket kebutuhan pokok bersubsidi dari Pemprov Jabar dibagi di lima titik di Kabupaten Majalengka, Rabu (22/5/2019). Dalam satu paket tersebut terdapat empat item yang bisa ditebus dengan harga lebih rendah dari harga pasaran.

Setiap paket itu terdiri dari beras premium seberat 5 kilogram, gula 3 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan telur ayam negeri seberat 1 kilogram.

"Di pasar, harganya Rp140 ribu, tapi setelah ada subsidi, di sini jadi Rp75 ribu. (program) ini setiap tahun, dan tahun ini kebagian untuk lima kecamatan," kata Bupati Majalengka Karna Sobahi saat membuka pasar murah kebutuhan pokok bersubsidi di Aula Desa Waringin, Kecamatan Palasah, Rabu (22/5/2019).

Selain di Kecamatan Palasah, kegiatan serupa juga dilakukan di Kecamatan Rajagaluh, Kertajati, Leuwimunding, dan Kecamatan Sindangwangi. Dari lima titik itu, Kecamatan Palasah menjadi daerah dengan jumlah paket bersubsidi yang dibagikan paling banyak, yakni 3.000 paket.

Dengan harga yang jauh lebih rendah dibanding di pasaran, dengan nada bercanda, Karna meminta agar paket kebutuhan pokok bersubsidi itu tidak untuk dijual lagi. "Jangan ada yang memborong, satu paket untuk tiap-tiap orang. Ulah diical deui nya (jangan dijual lagi ya)," kata dia.

Sementara, hingga memasuki pertengahan Bulan Ramadhan, Karna tidak menampik adanya kenaikan harga di pasaran. Kendati begitu, kenaikan itu relatif masih di garis kewajaran.

"Sampai hari ini laporan dari Dinas Perdagangan, harga tidak ada melonjak secara ekstrem. Kalau naik sedikit-sedikit saja, itu biasa, wajar," ujarnya.

Terkait persediaan kebutuhan hingga Hari Raya nanti, Karna menegaskan tidak ada indikasi terjadinya kelangkaan. "Kami sudah rinci komoditas yang memang sangat diperlukan dalam keseharian, tersedia di pasaran. Tidak ada kelangkaan, karena tidak ada upaya penimbunan ya," tegas dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7527 seconds (0.1#10.140)