Polrestabes Bandung Gandeng Puslabfor Polri Selidiki Kebakaran Pasar Kosambi

Selasa, 21 Mei 2019 - 14:36 WIB
Polrestabes Bandung Gandeng Puslabfor Polri Selidiki Kebakaran Pasar Kosambi
Polrestabes Bandung meminta bantuan ahli dari Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi Pasar Kosambi, Jalan A Yani, Kota Bandung. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Polrestabes Bandung meminta bantuan ahli dari Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi Pasar Kosambi, Jalan A Yani, Kota Bandung pada Sabtu 18 Mei 2019 malam.

"Kita akan cari saksi dan barang bukti. Nanti hasilnya akan diuji di labfor. Uji labfor yang akan menentukan hasil," kata Kasatresrkim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai di Makosatreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (21/5/2019).

Rifai mengemukakan, selain menggandeng Puslabfor Polri, pihaknya juga memeriksa sejumlah saksi dari para pedagang hingga PD Pasar Bermartabat terkait insiden yang meluluhlantakkan seluruh isi basement pasar tersebut.

Kabid Pemadaman Diskar PB Kota Bandung Asep Kurnia mengatakan, secara keseluruhan api di Pasar Kosambi berhasil dipadamkan. Namun, masih ada satu titik bara api yang muncul di bagian basement. "Secara keseluruhan padam. Cuma ada bara kecil muncul sedang dipadamkan. Itu di satu titik, api kecil bekas tumpukan barang," kata Kurnia.

Terkait jumlah kios yang terbakar, Kurnia mengatakan jumlah itu tengah didata PD Pasar. Sementara, untuk penyebab, masih dianalisa oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, Selasa (21/5/2019), sejumlah pedagang Pasar Kosambi sibuk mencari dan mengemasi barang dagangan mereka yang masih bisa diselamatkan seusai kebakaran hebat melanda lantai dasar atau basement Pasar Kosambi.

"Dagangan saya ada bumbu, rempah-rempah. Terus empat buah mesin. Akibat kebakaran ini saya rugi ratusan juta. Saya memiliki lima kios di Pasar Kosambi ini. Yang habis di dalam ada empat. Kerugian bisa Rp 300 juta lah," kata Buyung (50), salah seorang pedagang.

Jajang (60) pedagang lainnya, mengaku rugi puluhan juta akibat kios oleh-olehnya yang berada di lantai dasar ludes terbakar. "Ini musibah ya. Saya anggap cobaan," ujar dia.

Diketahui, kebakaran hebat melanda basement Pasar Kosambi sejak Sabtu malam sekitar pukul 21.00. Api berhasil dipadamkan setelah 40 jam membakar pasar tersebut. Petugas dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung berjibaku memadamkan api dengan mengerahkan 30 unit mobil pemadam.

Api sulit dipadamkan karena titik api berada di dalam basement. Sementata kepulan asap tebal dari basement menyulitkan petugas menjangkau titik api. Peralatan yang dimiliki Diskar PB untuk keamanan petugas masuk ke area basement kurang memadai.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0428 seconds (0.1#10.140)