Pedagang Belum Sepakat, Pembangunan Pasar Pananjung Terhambat

Selasa, 21 Mei 2019 - 15:30 WIB
Pedagang Belum Sepakat, Pembangunan Pasar Pananjung Terhambat
Kunjungan Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari ke pasar tradisional Pananjung. Foto/SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Agenda pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terhambat lantaran belum ada kesepakatan antarpedagang.

Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari mengatakan, sebagian pedagang di pasar Pananjung masih belum sepakat dengan rencana pembangunan dan revitalisasi pasar yang rencananya dilaksanakan tahun 2020. "Setiap pertemuan dan saat menyepakati kesepakatan, pedagang di Pasar Pananjung selalu berubah-ubah," kata Adang, Selasa (21/5/2019).

Padahal, detail engineering design (DED) untuk pembangunan dan revitalisasi sudah dibuat tahun 2019. "Rencananya, pembangunan Pasar Pananjung akan dibuat dua tingkat, dengan total anggaran mencapai Rp65 miliar," ujar Adang.

Adang menjelaskan, berdasarkan regulasi, jika pembangunan tidak dilakukan tahun depan 2020, bisa dilakukan pembangunan kembali pada tahun 2023. "Untuk anggaran relokasi, dibutuhkan anggaran sebanyak Rp4 miliar dan saat ini relokasi belum dilakukan, maka anggarannya digunakan untuk hal lain," jelas Adang.

Menurut Adang, banyak pedagang yang tidak mau ditempatkan di lantai dua, sehingga mereka belum melakukan kesepakatan. "Kondisi pasar saat ini sudah tidak nyaman dan becek, namun ketika akan dibangun mereka belum melakukan kesepakatan," katanya.

Adang berharap pembangunan dan revitalisasi Pasar Pananjung tidak terus molor. "Kami akan terus mendorong para pedagang, agar proses pembangunan bisa cepat dilakukan," ujarnya.

Adang menegaskan, pembangunan dan revitalisasi Pasar Pananjung tersebut sesuai dengan visi misi Kabupaten Pangandaran menjadi tempat pariwisata yang mendunia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3900 seconds (0.1#10.140)