Antisipasi Risiko Krisis Kemanusiaan pada 22 Mei, ACT Kerahkan 100 Dokter

Senin, 20 Mei 2019 - 21:15 WIB
Antisipasi Risiko Krisis Kemanusiaan pada 22 Mei, ACT Kerahkan 100 Dokter
Aksi Cepat Tanggap (ACT) siap mengantisipasi potensi krisis kemanusiaan akibat gejolak yang timbul pascapengumuman hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (22/5/2019) lusa. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) siap mengantisipasi potensi krisis kemanusiaan akibat gejolak yang timbul pascapengumuman hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu 22 Mei 2019. ACT akan menurunkan ratusan tenaga medis, relawan, dan armada kemanusiaan di titik-titik yang berpotensi terjadi krisis kemanusiaan. Total relawan yang dikerahkan sebanyak 300 orang.

"Mitigasi di sini tentunya dalam konteks kemanusiaan, di mana ACT bersiaga membantu masyarakat yang mungkin terkena dampak krisis. Insya Allah, untuk mengantisipasi kemungkinan buruk ini, kami kerahkan 100 dokter di Jakarta," ujar Presiden ACT Ahyudin, kepada wartawan, Senin (20/5/2019).

Ahyudin menyebutkan, ACT memiliki lebih dari 1.700 tenaga dokter di Indonesia sehingga apabila diperlukan bakal dilakukan penambahan. Ratusan tim dokter dan relawan itu bakal ditempatkan di sejumlah titik lokasi, khususnya di radius KPU dan Bawaslu.

Senior Vice President ACT N Imam Akbari menambahkan, ACT akan bersinergi dengan Masyarakat Relawan lndonesia (MRI) untuk menurunkan ratusan relawan dengan berbagai kemampuan, termasuk tenaga medis guna mengantisipasi adanya korban luka selama aksi massa itu.

"Untuk memfasilitasi pergerakan relawan dan kebutuhan logistik, kami siapkan pusat logistik dan camp bagi para relawan. Kami juga menyiapkan pusat komando yang diintegrasikan dengan dapur sentral yang akan mengakomodir sekitar dapur umum di sejumlah lokasi yang dekat pusat aksi," tuturnya.

Aksi kesiapsiagaan ini juga didukung armada-armada kemanusiaan yang diturunkan di lokasi-lokasi krusial. Puluhan armada itu meliputi Humanity Food Truck, Ambulans Pre-Hospital, Mobile Water Tank, Mobil Rescue Double Cabin, dan beberapa unit Motor Trail.

Selama kesiapsiagaan nanti, armada-armada ini dimaksimalkan sesuai fungsinya. Ambulans Pre-Hospital akan membantu tenaga medis dalam menangani korban luka. Sementara, Mobil Rescue dan Motor Trail akan membantu mobilisasi tim relawan untuk menjangkau keadaan-keadaan darurat yang sulit diakses kendaraan roda empat.

Selain itu, Mobile Water Tank akan menyiapkan kebutuhan air bersih di lapangan. Adapun Humanity Food Truck akan menyiapkan ribuan makanan siap santap. Imam menyebut aksi ini diperkirakan berlangsung selama beberapa hari.

Tidak hanya itu, kata dia, ACT juga menyiapkan lndonesia Crisis Center (ICC) sebagai pusat informasi untuk melayani publik dan media terkait krisis kemanusiaan yang diprediksi terjadi seusai pemilu.ICC bertempat di Menara 165 Lantai 9, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Imam memastikan, ICC akan menyediakan info valid dari tim di lapangan sehingga bisa menjadi rujukan bagi publik selama momen pengumuman pilpres nantinya. Melalui ICC ini juga ACT saling menggerakan kepedulian di masa krusial.

"Keberadaan ICC amat penting mengingat pada momen 22 Mei nanti kevalidan info amat dibutuhkan untuk menghindari kepanikan publik," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8450 seconds (0.1#10.140)