Api Ludeskan Isi Basement Pasar Kosambi

Minggu, 19 Mei 2019 - 04:55 WIB
Api Ludeskan Isi Basement Pasar Kosambi
Pemadam kebakaran dari Diskar PB Kota Bandung berjibaku menjinakkan api yang meludeskan basement Pasar Kosambi. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Api meludeskan seluruh isi lantai dasar atau basement yang merupakan blok pedagang sayuran dan ikan di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, Sabtu (18/5/2019) itu, diduga akibat hubungan arus pendek listrik.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, api diketahui sekitar pukul 21.30 WIB. Saksi yang melihat kepulan asap di basement Pasar Kosambi lantas melapor ke Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.

Namun api cepat membesar. Sehingga saat petugas pemadam tiba, sebagian besar kios dan lapak di dalam basement sudah ludes terbakar. Di basement ini terdapat 178 meja lapak sayuran dan 35 kios. Untuk memadamkan api, Diskar PB Kota Bandung mengerahkan sekitar 30 unit pemadam kebakaran.

Bahkan hingga pukul 03.00 WIB Minggu (19/5/2019), bara api masih menyala di dalam basement. Kepulan asap tebal keluar dari pintu selatan dan timur. Petugas Diskar PB Kota Bandung terus berjibaku memadamkan bara api dan melakukan pendinginan.

Kapolsek Sumur Bandung Komisaris Polisi Achmad Choerudin mengatakan, berdasarkan keterangan saksi kebakaran diketahui dengan terlihatnya kepulan asap di basement Pasar Kosambi.

"Saksi sedang membersihkan teras basement, melihat kepulan asap. Dugaan sementara, api berasal dari hubungan arus pendek di kios penjual kelapa," kata Achmad.

Achmad mengemukakan, api cepat membesar. Titik awal mula api baru diketahui sekitar pukul 00.30 WIB. Peristiwa ini tak menimbulkan korban, baik luka maupun jiwa. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Prasarana Diskar PB Kota Bandung Adriani Sinaga mengatakan, pihaknya meminta bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cimahi untuk membantu proses pemadaman api.

Sebab hingga pukul 00.00 WIB, api masih menyala di beberapa bagian basement. Terdapat kendala dalam proses pemadaman api. Titik api sulit dijangkau karena berada di basement.

"Sempat tadi ada anggota kami yang kehilangan kesadaran karena peralatan tak memadai. Peralatan yang dibutuhkan ini adalah self contained breathing apparatus yang hanya dipakai beberapa anggota saja. Padahal seluruh anggota membutuhkan peralatan ini untuk membantu pernapasan dalam pemadaman api," kata Andriani.

Selain itu mobil pemadam kebakaran yang sudah cukup tua juga ikut menjadi hambatan dalam pemadaman api ini. "Banyak mobil damkar yang usianya sudah 20 tahunan. tentu ini juga jadi penghambat pemadaman api. Jadi karena perlu perawatan khusus maka proses pemberangkatan tadi ke lokasi butuh waktu lama. Ditambah lagi tak tersedia hidran air di lokasi kejadian," ujar dia.

Adriani juga mewanti-wanti pada anggota agar tidak masuk ke dalam basement. "Ini berisiko karena bisa saja gedung Pasar Kosambi rusak fondasinya karena terbakar, lalu ambruk. Apalagi beberapa waktu lalu ada anggota damkar yang meninggal karena tertimpa beton saat pendinginan," tutur Andriani.

Pada peristiwa kebakaran tersebut anggota damkar Kota Bandung menurunkan semua personelnya. Bahkan personel damkar yang masih berstatus tenaga harian lepas pun diturunkan. Termasuk juga dari PMI Kota Bandung yang berjaga-jaga demi keselamatan anggota.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9349 seconds (0.1#10.140)