FKUB Subang Tegas Menolak People Power

BANDUNG - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Subang tegas menolak provokasi dan ajakan aksi people power yang bakal digelar di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta pada Rabu 22 Mei 2019.

FKUB Subang menilai, aksi people power itu merupakan gerakan sekelompok orang yang bertujuan memecah belah bangsa. Karena itu, FKUB Subang menolak tegas segala bentuk ajakan dan pengerahan massa secara inkonstitusional.

"Kami mendeklarasikan untuk menolak gerakan people power yang kami nilai bakal merusak keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," kata Ketua FKUB Kabupaten Subang KH Mugni Ismail, Sabtu (18/5/2019).

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Tsanawiyah (FKDT) Kabupaten Subang Atep menyatakan, pihaknya juga mendukung sikap penolakan FKUB Subang terhadap provokasi aksi people power.

"Gerakan ini (people power) sudah terindikasi memecah belah bangsa. Kita sebagai masyarakat harus menjaga keutuhan NKRI. Kami juga mengapresiasi KPU dan Bawaslu yang telah menyelenggarakan tahapan Pemilu 2019 yang sangat demokratis ini," kata Atep.

Penolakan terhadap people power juga disampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang. Sekretaris Daerah Kabupaten Subang Aminudin mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat Subang untuk tidak ikut terlibat aksi people power tersebut.

"Kami imbau masyarakat untuk tidak ikut dalam kegiatan itu (people power). Lebih baik kita bersama menjaga keutuhan NKRI demi persatuan dan kesatuan bangsa," kata Aminudin. (Baca Juga: Amien Rais: Petahana dan Rezimnya Ngeri dengan Kata 'People Power'(zik)