Jelang Pleno KPU, Ulama-Cendekiawan Islam Cimahi Serukan Pesan Damai

Jum'at, 17 Mei 2019 - 21:06 WIB
Jelang Pleno KPU, Ulama-Cendekiawan Islam Cimahi Serukan Pesan Damai
Ulama, pimpinan pondok pesantren, perwakilan ormas, dan cendekiawan Islam di Kota Cimahi dan KBB, menyerukan pesan damai sikapi momen pleno KPU pada 22 Mei. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Ulama, pimpinan pondok pesantren, dan cendekiawan Islam di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyampaikan pesan damai untuk menyambut hasil Pemilu 2019.

Para tokoh tersebut menyerukan agar masyarakat tidak terprovokasi sekaligus menolak terlibat dalam gerakan inkonstitusional yang dapat memecah belah umat.

"Dampak Pilpres dan Pileg 2019 dikhawatirkan menimbulkan perpecahan, oleh sebab itu kami menyerukan agar masyarakat tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan menjaga kondusivitas di wilayahnya masing-masing," kata Ketua MUI Kota Cimahi, K.H Alan Nur Ridwan, Jumat (17/5/2019).

Pihaknya berkewajiban untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat supaya menyerahkan hasil Pemilu kepada KPU. Masyarakat juga harus mensupport aparat keamanan TNI dan Polri dengan tidak menyebarkan informasi bohong (hoax). Terutama di media sosial yang kerap memancing perguncingan yang cukup panas.

"Kalau terjadi kondisi yang tidak diinginkan, yang menjadi korban semua rakyat Indonesia. Masyarakat yang tidak tahu apa-apa menjadi korban," ujar dia.

Dirinya berupaya untuk menularkan pesan damai pascapemilu melalui berbagai forum. Cara-cara inkonstitusional dalam menyikapi hasil pemilu harus dihindari. Kalaupun ada keraguan atau ketidakpuasan lebih baik disampaikan dengan cara konstitusional melalui mekanisme yang benar demi tetap menjaga kerukunan umat.

Ketua MUI KBB, K.H Muhammad Ridwan meminta masyarakat untuk legowo menerima hasil pemilu. Menurutnya taat kepada negara juga diajarkan dalam agama.

Segala perbedaan yang ada tidak boleh memicu pertentangan, sebab pada dasarnya Indonesia beragam tapi tetap satu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Sehingga sudah selayaknya usai pemilu warga kembali bersatu.

"Sekarang adalah bulan penuh berkah, isilah dengan kegiatan zikir, berdoa, dan meminta hasil terbaik bagi bangsa dan negara kepada Allah SWT dari proses pemilu yang sudah dijalani," imbuhnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5570 seconds (0.1#10.140)