Menjaring DJ Bandung agar Diperhitungkan di Level Internasional

Jum'at, 17 Mei 2019 - 09:29 WIB
Menjaring DJ Bandung agar Diperhitungkan di Level Internasional
Iceperience.id kembali menggelar ICE 2019 menjaring talent DJ dan produser lokal untuk berkiprah di kancah internasional. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Sebuah kompetisi disc jockey (DJ) dan produser musik bakal digelar di Bandung dan Jakarta. Kompetisi ini bakal menjaring musisi elektronik kreatif untuk maju di kancah internasional.

Perwakilan Iceperience.id Diopsaputra mengatakan, dalam rangka memajukan perkembangan industri electronic music di Tanah Air, Icepereince.id kembali menyelenggarakan program International Clubbing Experience (ICE) 2019. Program ini didedikasikan untuk membentuk ekosistem musik elektronik Tanah Air yang lebih berkualitas.

"Kompetisi ini bakal menjaring DJ lokal dari Bandung untuk berkompetisi secara lokal. Sehingga talent-talent lokal bisa menjadi tuan rumah dan diperhitungkan di level internasional," kata Diopsaputra.

Menurut dia, DJ terbaik hasil kompetisi secara nasional bakal berkesempatan bermain di kancah internasional. Selain itu, bakal mendapatkan hadiah cukup besar. Namun, para DJ harus mampu menjadi yang terbaik. Kompetisi DJ ini digelar di Bandung dan Jakarta.

Selain kompetisi DJ, acara ICE 2019 juga menggelar Electronic Music Producer Contest (EMPC) yang merupakan ajang adu kemampuan bagi para produser musik elektrik amatir maupun profesional. Pemenang EMPC akan mendapatkan kesempatan berkolaborasi dengan Sean Miyashiro, founder dari 88 Rising, sebuah perusahaan mass media yang bermarkas di New York, Amerika Serikat.

Diopsaputra menuturkan, pemilihan Sean Miyashiro sebagai kolaborator dan 88 Rising tak lepas dari rekam jejak 88 Rising yang sekarang sedang naik daun sebagai label dunia, sehingga diharapkan bisa menjadi motivasi untuk produser musik Indonesia supaya bisa berkiprah di panggung internasional.

Panitia pelaksana EMPC, DJ Miko menuturkan, program ini diselenggarakan untuk menginspirasi dan meningkatkan kemampuan para produser musik lebih profesional sehingga bisa melahirkan karya-karya yang mendunia.

EMPC, kata dia, menghadirkan line up juri yang terdiri dari pakar industri musik seperti DJ Winky Wiryawan, Riri Mestica, DJ Sumantri, Eka Gustiwana, DJ Haji, Fajar Yuliawan, Lawrence (SAE), serta Sean Miyashiro selaku CEO dan Founder 88 Rising.

Sementara itu, pada kompetisi DJ melalui DJ Battle, Dixie selaku pelaksana program DJ Battle Bandung menjelaskan, kompetisi ini bertujun untuk mencari sosok DJ yang andal| memainkan musik dan piawai di berbagai genre.

“Kenapa harus mencari sosok yang seperti itu, karena seseorang baru bisa disebut disc jockey bukan karena bisa meracik musik saja, tapi juga memahami seluk-beluk dan perkembangan electronic music hingga subgenrenya. Nantinya, pemenang akan mendapat hadiah berupa kesempatan bermain di beberapa negara Asia,” beber dia.

Program ICE 2019 lainnya yang tidak kalah menarik adalah event workshop bagi para pelaku dan penikmat musik elektronik yang juga diselenggarakan di Jakarta dan Bandung. Workshop ini bertujuan memberikan wawasan serta pelatihan mengenai nilai-nilai fundamental dan keahlian yang diperlukan untuk menjadi seorang DJ, Produser, Media Digital, dan lainnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6120 seconds (0.1#10.140)