Besuk ke RS Borromeus, Aa Umbara Pastikan Kondisi Abubakar Baik

Rabu, 15 Mei 2019 - 22:53 WIB
Besuk ke RS Borromeus, Aa Umbara Pastikan Kondisi Abubakar Baik
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna diterima oleh Elin Suharliah, istri Abubakar, saat menjenguk di RS Santo Boromeus, Kota Bandung, Rabu (15/5/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna bersama rombongan kepala dinas menjenguk mantan Bupati Bandung Barat Abubakar yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Santo Borromeus, Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung, Rabu (15/5/2019).

Kunjungan ini selain untuk menjenguk juga guna memastikan kabar di media sosial yang menyebutkan Bupati KBB dua periode itu telah meninggal dunia.

"Kami sengaja menjenguk ke sini (rumah sakit) untuk memastikan dan melihat langsung. Alhamdulilah ternyata kondisi Pak Abubakar membaik dan bisa ngobrol," kata Umbara.

Dia memastikan jika kabar yang menyebutkan Abubakar meninggal yang viral dan beredar di sejumlah grup WA adalah hoax. Kondisinya sudah membaik meskipun sempet tensi darahnya drop, berkat penangan cepat dari tim medis.

Dia meminta warga KBB mendoakan Abubakar agar kembali sehat seperti sedia kala dan tidak terjadi sesuatu apapun. Umbara mengaku sempat berbincang-bincang santai dengan Abubabar dan saling mendoakan kesehatan satu sama lain.

Bagaimanapun hubungan baik Umbara dengan Abubakar telah terbangun sejak lama, apalagi ketika Abubakar menjadi Bupati KBB dua periode dirinya juga menjabat Ketua DPRD KBB. Sehingga kemitraan dan hubungan emosional yang baik sudah terbangun ketika sama-sama masih aktif di eksekutif dan legislatif.

"Bagaimana pun Pak Abubakar telah membuat pondasi di KBB dan kebetulan saya sekarang yang melanjutkannya. Jadi kami sangat hormat dan respek kepada beliau," ujar dia.

Bupati berharap masyarakat atau siapa pun untuk mengedepankan fakta dan data sebelum menyebarluaskan informasi. Hal ini untuk menghindari adanya penyebaran berita hoax yang bisa membuat masyarakat resah.

Apalagi dengan berkembangnya teknologi informasi melalui media sosial yang sangat cepat sampai ke masyarakat. "Ini pelajaran dan harus diperhatikan, sebelum menyebarluaskan informasi, cek dulu kebenarannya. Jadi kalau berita bohong jangan dibesar-besarkan," pungkasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8438 seconds (0.1#10.140)