Window of Indonesia Sajikan 34 Pakaian Adat di Floating Market

Jum'at, 17 Agustus 2018 - 20:27 WIB
Window of Indonesia Sajikan 34 Pakaian Adat di Floating Market
Atraksi budaya yang ditampilkan oleh puluhan penari mengenakan pakaian adat saat pembukaan wahana Window of Indonesia di obyek wisata Floating Market di kawasan Lembang, KBB, Jumat (17/8/2018). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Window of Indonesia yang menyajikan 34 pakaian adat dari seluruh daerah di Indonesia menjadi salah satu wahana unggulan baru di destinasi wisata Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kehadiran wahana ini semakin melengkapi keragaman wahana di objek wisata unggulan yang berada di surganya wisata di KBB.

"Kami sengaja membuka wahana baru Window of Indonesia bertepatan dengan peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI. Maknanya agar budaya pakaian adat yang merupakan simbol dan persatuan Indonesia ini bisa dinikmati pengunjung," kata Owner Floating Market Lembang Perry Tristianto kepada wartawan, Jumat (17/8/2018).

Dia mengatakan, pihaknya menggandeng Epoy Production dalam pembuatan wahana baru Window of Indonesia ini. Di dalamnya terdapat berbagai macam busana atau pakaian adat se-Nusantara yang dikombinasikan dengan beragam cenderamata dam ornamen khas berbagai daerah yang bisa dinikmati oleh pengunjung.

Perry menilai, Indonesia yang kaya akan budaya dan pakaian adat sudah semestinya bangga. Peninggalan para leluhur itu perlu dilestarikan agar tidak punah.

Sehingga, kehadiran Window of Indonesia ini diharapkan bisa semakin mengenalkan adat budaya daerah ke generasi muda. "Budaya leluhur itu harus dilestarikan, melalui pariwisatalah pesan kultur itu bisa tersampaikan," ujar dia.

Owner Epoy Production Popong Sopia Essen mengemukakan, pembukaan penyewaan pakaian adat nusantara ini sebagai wahana baru bagi pengunjung untuk berfoto-foto di Floating Market.

Total terdapat 34 pakaian adat yang dibuatnya dengan modivikasi namun tidak mengubah pakem aslinya. "Pakaian ini bisa disewa untuk foto shot di area Floating Market. Pengunjung cukup membayar Rp50.000 untuk sewa satu jamnya," kata Popong.

Dalam peluncuran wahana Window of Indonesia ini dimeriahkan dengan berbagai atraksi gelaran budaya. Salah satunya seperti yang ditampilkan oleh 25 seniman dari Padepokan Bambu Banten yang menyajikan atraksi debus, ular, dan ciri khas bambu banten yang disajikan dengam beragam keunggulannya.

Bahkan penampilan atraksi ular kobra berbisa dengan pawangnya mendapatkan sambutan antusias tinggi dari pengunjung di Floating Market.

"Melalui tampilan budaya seperti ini kami ingin melestarikan seni budaya Sunda sebagai peninggalan leluhur kepada generasi muda dengan kemasan lebih modern," tutur Ketua Padepokan Bambu Banten Taufik Wirtahatmaja Kusumah.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3028 seconds (0.1#10.140)