Pemda KBB Gandeng Kemnaker Cetak 1.620 Entrepreneur Baru

Rabu, 15 Mei 2019 - 22:11 WIB
Pemda KBB Gandeng Kemnaker Cetak 1.620 Entrepreneur Baru
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan Kepala Direktorat Binalattas Kemnaker Chaerul Fadhly Harahap saat penandatanganan MoU program SDC di Ngamprah, Rabu (15/5/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) untuk mencetak wirausahawan baru (entrepreneur).

Rencananya melalui program Skill Development Center yang bekerja sama dengan Balai Besar Peningkatan Produktivitas Bekasi dan Balai Latihan Kerja Lembang akan dicetak 1.620 wirausahawan baru.

"Saya berharap melalui program pelatihan kewirausahaan terintegrasi ini dapat mengurangi jumlah pengangguran di KBB yang masih tinggi. Sebab peserta pelatihan nanti, selain diberi bekal wirausaha mereka juga diberi bantuan permodalan, perizinan, hingga pemasaran," kata Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna seusai penandatanganan MoU dengan Dirjen Binalattas Kemenaker di Ngamprah, Rabu (15/5/2019).

Kerja sama pencetakan wirausahawan baru itu diharapkan segera bisa terealisasi setelah penandatanganan MoU. Pemda KBB akan mempermudah perizinan bagi wirausaha yang dilatih.

Misalnya, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), ataupun izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT). Kemudahan itu membuat investasi ke KBB banyak masuk dalam setahun terakhir.

Menurutnya, pelaksanaan program kerja sama pelatihan tidak akan sulit, karena semuanya sudah disediakan pemerintah. Program ini diyakini akan banyak diminati oleh warga KBB, sehingga mereka yang mengikuti pelatihan dapat membantu pencetakan wirausaha lagi.

"Saat kami latih, kasih modal, dan berhasil, mereka harus bisa bawa yang dilatih baru lagi. Sehingga itu bisa lebih cepat mengurangi pengangguran," ujar dia.

Kepala Balai Besar Peningkatan Produktivitas Direktorat Binalattas Kemnaker Chaerul Fadhly Harahap menyebutkan, tahun ini kuota pelatihan wirausaha yang disiapkan untuk 1.620 orang.

Pelatihan diberikan secara bertahap, sesuai kompetensi dan ide bisnis dari para peserta pelatihan. Kemnaker akan mengkolaborasi sekaligus antara pelatihan kewirausahaan terintegrasi.

Dikatakannya, Kabupaten Bandung Barat menjadi pilot project program pelatihan wirausaha itu, karena dapat disinergikan dengan keberadaan Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Balai Latihan Kerja (BLK) Cikole di Lembang.

Apabila program itu berhasil mengurangi angka pengangguran secara signifikan, maka program serupa bakal diterapkan di daerah lain dengan target calon-calon pencari kerja yang tidak diserap oleh dunia industri dan dunia usaha.

"Jika seseorang memiliki bakat, minat, dan mental untuk siap menjadi wirausaha, itu akan kami dorong. Sebab untuk menjadi seorang wirusaha itu tidak cukup hanya butuh modal, tapi juga skill dan pasar yang siap menampung produknya," kata dia.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KBB, Iing Solihin menambahkan, saat ini tingkat pengangguran terbuka lulusan SD dan SMP di KBB ada sekitar 7%. Kehadiran program SDC diharapkan dapat menjadi ujung tombak bagi upaya pemerintah dalam meningkatkan partisipasi angkatan kerja melalui pendekatan bottom up.

"SDC ini dirancang mencakup lima fungsi yaitu pelatihan, pemagangan, uji kompetensi, sertifikasi, dan penempatan angkatan kerja," sebutnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.3657 seconds (0.1#10.140)