Jembatan Ambruk, Aktivitas Warga Langkaplancar Terhambat

Selasa, 14 Mei 2019 - 12:26 WIB
Jembatan Ambruk, Aktivitas Warga Langkaplancar Terhambat
Jembatan Cigorowek, Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Foto/SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Aktivitas warga Dusun Cigangsa dan Dusun Cigorowek di Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terhambat lantaran jembatan di lokasi tersebut ambruk.

Kepala Desa Pangkalan Ukar Heryadi mengatakan, jembatan yang ambruk merupakan penghubung jalur transportasi warga. "Akibat jembatan ambruk, perekonomian warga melemah karena aktivitas jual beli hasil bumi terkendala," kata Ukar, Selasa (14/5/2019).

Ukar menambahkan, dampak dari jembatan ambruk juga mengakibatkan pembangunan di desanya terhambat karena untuk mengantar material bahan bangunan sulit. "Waktu pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 lalu pengiriman logistik pun sempat terhambat," ujarnya.

Menurut Ukar, jalur jalan tersebut kini tidak bisa dilalui mobil dan motor. Hanya pejalan kaki yang bisa melintas. "Sebelumnya kami bersama warga berinisiatif membangun jembatan sementara, namun ambruk lagi karena tidak bisa menahan derasnya air sungai," jelas Ukar.

Setelah jembatan sementara ambruk oleh derasnya arus sungai, warga membangun kembali jembatan menggunakan pohon kelapa dan bambu. "Kami meminta Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk segera memperbaiki jembatan yang ada di Dusun Cigorowek."

Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umun Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRTRKP) Kabupaten Pangandaran Ade Kuswaya mengatakan, pihaknya pernah melakukan survei ke lokasi jembatan ambruk tersebut. "Setelah disurvei ke lokasi, jalur akses jalan tersebut merupakan jalan desa," kata Ade.

Karena jalur tersebut bukan jalan kabupaten, besar kemungkinan perbaikan akan dilaksanakan oleh Bidang Ciptakarya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5000 seconds (0.1#10.140)