Kuatkan Tekad Membangun Masjid di Wilayah Pelosok

Sabtu, 11 Mei 2019 - 14:15 WIB
Kuatkan Tekad Membangun Masjid di Wilayah Pelosok
Peluncuran program Cinta Masjid untuk memotivasi lebih banyak masyarakat membantu membangun masjid di wilayah pelosok Nusantara, Jumat 10 Mei 2019 malam. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Yayasan Masjid Nusantara menjadikan bulan suci Ramadhan tahun ini sebagai momentum untuk kembali menguatkan tekad membangun lebih banyak lagi masjid di wilayah pelosok Nusantara, termasuk wilayah-wilayah yang tergolong rawan akidah.

Masjid Nusantara merupakan lembaga profesional pembangun dan pemakmur masjid, tidak hanya di Indonesia, melainkan juga dunia. Berdiri sejak 2012, Masjid Nusantara bertekad terus membangun masjid, agar umat muslim dapat beribadah dengan khusyuk dan menjadikan masjid sebagai rumah utamanya.

"Tahun ini, ada sekitar 20 calon masjid yang akan kami bangun kembali," ungkap Direktur Masjid Nusantara Pras Purworo dalam peluncuran program Cinta Masjid di kawasan Jalan Dayang Sumbi, Kota Bandung, Jumat 10 Mei 2019 malam.

Menurut Pras, sejak Masjid Nusantara berdiri, sedikitnya 84 masjid di berbagai wilayah pelosok Nusantara berhasil dibangun kembali. Beberapa di antaranya berada di lokasi terdampak bencana alam, seperti Lombok dan Palu yang diguncang gempa bumi beberapa waktu lalu.

"Termasuk di wilayah rawan akidah, seperti tempat para mualaf tinggal. Alhamdulillah, di Palu, kami mengislamkan sekitar 1.500 warga yang sebelumnya tidak menganut agama dan membangunkan mereka mesjid," ungkap Pras seraya menyebut, pihaknya juga berhasil membangun kembali 10 masjid yang hancur akibat gempa Lombok.

Pras menegaskan, semua biaya pembangunan masjid yang dibangun Masjid Nusantara berasal dari masyarakat. Pihaknya menghimpun donasi, khususnya dari masyarakat perkotaan yang peduli terhadap saudara muslimnya di wilayah pelosok dengan cara membangunkan masjid. "Jadi bukan dana kami, tapi dana dari masyarakat untuk membangun masjid di seluruh Indonesia," katanya.

"Kami sebenarnya menerima recehan, tapi karena pengguna internet semakin banyak, alhamdulillah sudah banyak masjid yang terwujud," sambung Pras tersenyum.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8842 seconds (0.1#10.140)