MNC Sekuritas Sosialisasikan Pasar Modal di Mako Sesko TNI AU

Jum'at, 10 Mei 2019 - 17:02 WIB
MNC Sekuritas Sosialisasikan Pasar Modal di Mako Sesko TNI AU
Komandan Sesko TNI AU Marsekal Muda TNI Donny Ermawan bersama pihak MNC Sekuritas dan PT BEI saat sosialisasi pasar modal di Mako Sesko TNI AU, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jabar, Jumat (10/5/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pengenalan dunia pasar modaldan saham, masih sangat terbatas diketahui oleh masyarakat umum termasuk juga dari kalangan prajurit. Berkaca dari hal tersebut, MNC Sekuritas dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar sosialisasi dan edukasi pasar modal kepada Komandan Sesko AU dan jajarannya di Mako Sesko TNI AU, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (10/5/2019).

Branch Manager MNC Sekuritas Kantor Cabang Bandung Helfa Helmy mengatakan, masih banyak masyarakat termasuk kalangan TNI, Polri, dan PNS yang belum tahu soal pasar modal atau investasi saham. Padahal, mereka juga berhak berinvestasi menyisihkan income-nya. Potensi itu sangat besar sehingga pihaknya merasa terpanggil untuk memberikan ilmu dan pengetahuan soal dunia pasar modal.

"Kami ingin memberikan edukasi soal pasar modal, saham, dan lain-lain, supaya investasi dilakukan dengan tepat, benar, dan aman. Semoga saja dari upaya ini bisa menambah basic customer dan klien kami," tuturnya.

Dirinya melihat potensi customer dari kalangan TNI, Polri, dan PNS sangat menjanjikan. Ini dikarenakan secara posisi mereka berada pada segmentasi menengah ke atas. Di Jawa Barat, saat ini pihaknya memiliki customer sebanyak 1.500 orang yang kebanyakan nasabah ritel. Ke depan, dengan kondisi stabilitas keamanan dan politik di Tanah Air, pihaknya menargetkan bisa menaikkan customer hingga 50%.

Komandan Sesko TNI AU Marsekal Muda TNI Donny Ermawan mengakui pengetahuan soal pasar modal di kalangan prajurit khususnya di Sesko AU boleh dibilang masih kurang. Oleh karenanya, dia berterima kasih kepada pihak MNC Sekuritas dan PT BEI yang mau berbagi memberikan pengetahuan bidang ini. Siapa tahu ada anggotanya yang ingin berinvestasi di saham.

Dirinya mengingatkan agar investasi dilakukan dengan waspada agar investasinya baik dan berkembang. Oleh sebab itu, pengetahuan seperti ini sangat baik dilakukan di lembaga pendidikan atau insan pendidik. Bukan hanya di bidang hankam saja, tapi juga bidang ekonomi.

"Kami kan setiap hari berkecimpung di dunia pertahanan dan kemiliteran, jadi harus diakui ilmu soal pasar modal masih sangat kurang. Adanya sosialisasi membuat anggota kami jadi tahu dan memiliki bekal ilmu saat akan investasi," jelasnya.

Kepala BEI Kantor Perwakilan Jabar Reza Sadat Shahmeini menerangkan, investasi di pasar modal dan saham menjanjikan keuntungan yang lebih besar jika dibandingkan emas. Apalagi, banyak perusahaan di Indonesia yang statusnya sudah terbuka (Tbk) sehingga sahamnya bisa dimiliki oleh publik.

"Ada lebih dari 600 emiten yang eksis di BEI, hanya pemilik sahamnya banyak yang berasal dari luar negeri. Ini dikarenakan masyarakat kita masih bingung cara untuk membeli dan memiliki saham," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3072 seconds (0.1#10.140)