Direspons Positif, Pengalihan Sejumlah Rute Penerbangan dari Bandara Husein ke BIJB

Rabu, 08 Mei 2019 - 14:14 WIB
Direspons Positif, Pengalihan Sejumlah Rute Penerbangan dari Bandara Husein ke BIJB
BIJB Kertajati, Majalengka, Jabar. Foto/Dok SINDOnews
A A A
MAJALENGKA - Rencana pemindahan rute penerbangan ke luar Pulau Jawa dari Bandara Husein Sastranegara (BDO) ke BIJB Kertajati (KJT) direspons ponsitif pihak direksi BIJB. Pergeseran penerbangan itu untuk membagi peran dua bandara di satu provinsi, yang saat ini sama-sama beroperasi.

Pihak BIJB memastikan segala yang berkaitan dengan operasional kebandarudaraan di Kertajati sudah dinyatakan siap. "Pertama-tama kami ingin mengapresiasi dan terima kasih kepada Pak Menhub (Budi Karya Sumadi) yang sudah memiliki komitmen sejak awal untuk meramaikan Bandara Kertajati ini," kata Direktur PT BIJB Muhamad Singgih dalam keterangannya, Rabu (8/5/2019).

Singgih mengakui, dalam rapat bersama Kementerian Perhubungan di Jakarta pada Selasa (7/5/2019) telah disepakati pembagian peran sementara antara Husein Sastranegara dan Kertajati. Husein Sastranegara nantinya tetap beroperasi dengan melayani rute di dalam Pulau Jawa dan Bandar Lampung.

Untuk rute internasional, Husein Sastranegara tetap melayani penerbangan ke Malaysia dan Singapura. Sedangkan rute jarak jauh atau keluar Pulau Jawa seluruhnya akan dialihkan ke Kertajati. "Pelaksanaannya bisa sebelum Lebaran atau setelah Lebaran. Namun maksimal itu 15 Juni 2019," jelas dia.

Kondisi lalu lintas udara, menjadi salah satu pertimbangan dari kebijakan itu. Lalu lintas di Kertajati hingga saat ini masih sangat lengang, berbeda jauh dengan di Husein Sastranegara yang sudah begitu padat melayani penerbangan setiap harinya. Pada akhirnya, keputusan diambil agar Bandara Kertajati bisa optimal dari segi pelayanan penerbangan.

Singgih menambahkan, fasilitas Bandara Kertajati juga sudah sangat siap melayani penerbangan domestik maupun internasional. Panjang landasan saat ini sudah di angka 3.000 meter x 60 meter, serta parking stand dapat menampung 22 pesawat.

Dari konektivitas, lanjut Singgih, ada modal yang cukup besar untuk mendukung pergesaran itu. Sambil menunggu rampungnya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sebagai akses utama ke Bandara Kertajati, Tol Cipali tetap bisa diandalkan. "Bandung ke Kertajati via Tol Cipali itu cuma dua setengah jam menggunakan kendaraan pribadi atau umum," kata dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2569 seconds (0.1#10.140)