PLN Jabar Jamin Pasokan Listrik Aman Selama Ramadhan

Selasa, 07 Mei 2019 - 14:10 WIB
PLN Jabar Jamin Pasokan Listrik Aman Selama Ramadhan
Petugas PLN saat melakukan pemeliharaan jaringan listrik. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat memastikan keandalan listrik untuk wilayah Jawa Barat selama Ramadhan 2019 aman. Kendati terjadi peningkatan konsumsi listrik, suplai listrik mencukupi.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana mengatakan, pihaknya menjamin suplai listrik selama Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriah aman. "Kami, PLN sudah melakukan pengecekan jaringan listrik di 27 kabupaten/kota terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk 17 wilayah PLN UID Jawa Barat," kata Iwan, Selasa (7/5/2019).

Dia memperkirakan, beban puncak listrik untuk wilayah Jawa Barat selama Ramadhan di siang hari sebesar 6.099 MW. Jumlah tersebut naik 268 MW dibandingkan beban tahun lalu. Sedangkan perkiraan beban di malam hari mencapai 6.800 MW, naik 218 MW dibandingkan tahun lalu.

PLN UID Jabar, kata dia, melakukan peningkatan keandalan pasokan listrik ke seluruh wilayah Jawa Barat, seperti melakukan inspeksi jaringan listrik, menyiagakan personel, melakukan pemeliharaan kubikel dan busbar 20 kV Gardu Induk, pemeliharaan penyulang serta menyiapkan material cadangan.

"Khusus untuk siaga Ramadhan, PLN UID Jabar menyiapkan 3.017 petugas terdiri dari petugas yantek dan personel siaga. Sementara itu untuk sarana pendukung yang disiapkan berupa 560 unit kendaraan, 28 genset, 18 UPS, 92 Unit Gardu Bergerak dan 9 unit mobil deteksi," beber dia.

Iwan menjelaskan, PLN juga mempersilakan pelaku industri yang akan menambah daya listrik, mengantisipasi bertambahnya permintaan produk jelang Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri. PLN memberikan promo diskon tarif sebesar 30% untuk kalangan industri I3 dan I4 pada Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) yaitu pukul 23.00-08.00 WIB.

"Diskon tarif ini silakan untuk dimanfaatkan khususnya untuk pelanggan industri I3 dan I4. Kami sangat mendukung penuh peningkatan produksi karena penambahan permintaan menjelang puasa dan Lebaran," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2617 seconds (0.1#10.140)