Kasatgas Pangan: Kenaikan Harga Bawang Putih Tak Hanya Terjadi di Jabar

Senin, 06 Mei 2019 - 20:03 WIB
Kasatgas Pangan: Kenaikan Harga Bawang Putih Tak Hanya Terjadi di Jabar
Kasatgas Pangan Polda Jabar Kombes Pol Samudi. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Harga bawang putih di pasaran melambung signifikan sejak menjelang bulan suci Ramadhan. Bahkan saat ini, harga salah satu kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) itu mencapai Rp100 ribu per kilogram.

Kapal Satuan Tugas (Kasatgas) Pangan Polda Jabar Kombes Pol Samudi mengatakan, pihaknya tengah mendalami penyebab kenaikan harga bawah putih tersebut.

Jajarannya sudah diinstruksikan untuk menggelar sidak pasar dan juga berkoordinasi dengan pihak distributor. Berdasarkan analisa, kenaikan harga bawang putih tak hanya terjadi di Jawa Barat, tapi di seluruh daerah di Indonesia.

"Kami akan cek impornya yah di Jakarta. Kalau di Bandung itu hanya distributor. Nah kalau impornya sedikit atau kosong, distributor juga tidak dapat mendistribusikan, karena kuncinya di impor. Akibat pasokan sedikit, harga pun melambung," kata Samudi ditemui di Mapolrestabes Bandung, Senin (6/5/2019).

Menurut Samudi, kunci dari pasokan bawang putih adalah impor. "Apakah pengimpornya sudah bisa maksimal atau belum? Karena, di sini (Jabar atau Bandung) distributor juga tidak bisa berbuat apa-apa kalau impor belum mencukupi," ujar Samudi yang menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jabar ini.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, Satgas Pangan Polda Jabar telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk mengetahui penyebab pasti tersendatnya pasokan bawang putih ke pasaran.

"Tim terus melakukan sidak pasar dan berkordinasi dengan distributor memantau harga barang kebutuhan pokok," tutur Samudi yang mendampingi Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi melakukan kunjungan kerja di Mapolrestabes Bandung.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9294 seconds (0.1#10.140)