Organda Kota Bandung Apresiasi Penyesuaian Tarif Angkutan Online

Senin, 06 Mei 2019 - 13:40 WIB
Organda Kota Bandung Apresiasi Penyesuaian Tarif Angkutan Online
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bandung mengapresiasi penerapan penyesuaian tarif angkutan online di Kota Bandung. Penyesuaian tersebut disebut sebagai upaya pembenahan angkutan umum, terutama konvensional, yang sempat terpuruk.

Ketua Organda Kota Bandung Neneng Zubaidah mengatakan, kendati belum mengetahui pasti angka kenaikan tarif angkutan online, Organda mengapresiasi langkah tersebut.

"Sebenarnya sampai sekarang saya belum monitor. Jadi saya belum bisa bicara banyak. Tapi kami (apresiasi) karena dalam rangka pembenahan. Karena angkutan lain (konvensional) kemarin kolaps sekali. Makanya sekarang lagi berbenah lagi," kata Neneng, Senin (6/5/2019).

Dia mengakui, selama ini salah satu penyebab terpuruknya angkutan konvensional lantaran kalah bersaing terkait tarif. Tarif angkutan online lebih murah ketimbang konvensional. Hal itu mengakibatkan penumpang beralih, tak lagi menggunakan angkutan konvensional.

"Mereka minimal harus menyesuaikan (tarif) dengan umum. Itu lebih bagus. Karena memang izinnya belum tentu ada. Mereka hanya pelat hitam dan pegang STNK saja. Aturan lainnya juga nggak jelas. Sementara kami harus ada STNK, KIR, izin trayek, dan lainnya," beber dia.

Angkutan konvensional, kata dia, saat ini juga terus melakukan pembenahan agar kembali diminati masyarakat. Salah satunya bekerja sama dengan penyedia aplikasi untuk memudahkan masyarakat melakukan pemesanan taksi. "Sekarang sudah banyak pengusaha yang kerja sama ke arah sana (online)," ujarnya.

Sementara itu, Partner Engagement Head Bandung Grab Indonesia Argin Hasta Ginanjar mengakui, per 1 Mei 2019 tarif transportasi di platform Grab naik dari Rp4.000 per km menjadi Rp9.000. Kenaikan tersebut berlaku di kota tertentu dan di dalam kota.

"Kami sangat mendukung dan ikuti aturan. Kami juga tidak khawatir, karena ini berlaku untuk semua angkutan online dan telah disepakati bersama," kata Argin di sela-sela nobar film Avengers: Endgame di 23 Paskal Shopping Center, Kota Bandung, akhir pekan lalu.

Menurut dia, sampai saat ini belum terlihat respons masyarakat walaupun mungkin ada penumpang yang keberatan. Pihaknya juga belum melihat ada penurunan jumlah penumpang secara drastis akibat kenaikan tarif tersebut.

"Tapi kami beri promo khusus agar mau naik menggunakan platform kami. Walaupun memang itu promo, jadi hanya sementara. Kadang ada diskon dan tidak," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5653 seconds (0.1#10.140)