MUI Kota Tasik Segera Sosialisasikan Hasil Multaqo Ulama

Minggu, 05 Mei 2019 - 15:44 WIB
MUI Kota Tasik Segera Sosialisasikan Hasil Multaqo Ulama
Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Ate Musodiq (kiri) saat menerima kunjungan Ketua Komite Ekonomi Syariah Indonesia Sutrisno Bahir (tengah) pada Jumat 4 Mei 2019 di Pondok Pesantren Cilendek, Kota Tasikmalaya. Foto/SINDOnews/Jani Noor
A A A
BANDUNG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya segera menyosialisasikan hasil Multaqo (Pertemuan) Ulama se-Indonesia yang digelar di Ball Room Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan pada Jumat 3 Mei 2019 lalu.

Melalui berbagai forum kegiatan di bulan suci Ramdhan, hasil multaqo tersebut akan disampaikan secara berjenjang demi Kota Tasikmalaya kondusif.

"Pemilu 2019 seolah telah memisahkan kita, sekarang telah usai. Mari bersatu kembali demi Kota Tasikmalaya kondusif. Apalagi memasuki bulan suci Ramadhan," kata Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Ate Musodiq, Minggu (5/5/2019).

Menurut Kiai Ate, ada delapan butir hasil Multaqo Ulama berdasar pertimbangan-pertimbangan, intinya menyeru kepada seluruh umat Islam untuk kembali menjalin silaturahmi dengan menghindari fitnah dan saling memaafkan.

Sebab stabilitas keamanan, perdamaian, dan situasi yang kondusif, dengan mengedepankan persamaan sebagai ummat manusia sesuatu yang mutlak di antara umat Islam.

Untuk itu, Kiai Ate umat Islam menghindari dan menangkal aksi-aksi provokasi serta kekerasan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, selama dan sesudah bulan suci ramadhan.

"Taati juga peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Hormati pemerintahan yang sah sesuai ajaran Islam," ujar dia.

Pasca Pemilu 2019 ini, Kiai Ate juga menyeru agar umat Islam tidak terpancing melakukan aksi-aksi inkonstitusional, baik langsung maupun tidak langsung karena tindakan inkonstitusional bertentangan dengan ajaran islam dan dapat mengarah kepada tindakan “bughot” (pemberontakan).

"Sekarang bagaimana saling 'fastabiqul khairat' (berlomba dalam kebaikan) dengan meningkatkan kekuatan ekonomi ummat, agar turut aktif dalam mengentaskan kemiskinan, mengatasi ketimpangan serta mengejar ketertinggalan penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi," tutur Ate.

Dilain pihak, Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Priangan Timur, KH Yusuf bahwa Pemilu 2019 yang didalamnya ada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif telah usai. Pemilu berjalan aman, lancar, demokratis dan kondusif.

FPP, ungkap dia, mengapresiasi kinerja KPU, Bawaslu serta TNI dan Polri yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.

"Alhamdulillah Pemilu lancar, kita hormati segala proses dan keputusan KPU nanti demi kondusifitas masyarakat di Priangan Timur dan Indonesia," ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Komite Ekonomi Syariah Indonesia, Sutrisno Bahir yang pada Jum'at, 4 Mei 2019 berkunjung ke Pondok Pesantren Cilendek Kota Tasikmalaya mengatakan politik telah memisahkan umat, tapi ekonomi yang mempersatukan.

Dengan usainya Pemilu, semua kembali ke rutinitas masing-masing bahwa peningkatan ekonomi Umat Islam paling utama karena tonggak perekonomian Indonesia diatas pundak Muslim Indonesia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2089 seconds (0.1#10.140)