Menaker Instruksikan Penyaluran Bantuan Gempa ke Pelosok Lombok

Kamis, 16 Agustus 2018 - 18:44 WIB
Menaker Instruksikan Penyaluran Bantuan Gempa ke Pelosok Lombok
Sekjen Kemnaker Hery Sudarmanto (jongkok tiga dari kiri) berfoto bersama warga dan anak-anak korban gempa Lombok. Foto/ISTIMEWA
A A A
LOMBOK - Menteri Ketenagakerjaan (MenaMenteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menginstruksikan agar penyaluran bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat bisa sampai langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah pelosok yang sulit terjangkau.

Karena itu, Kemnaker mengerahkan Mobil Training Unit (MTU), Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan, dan kendaraan dinas lainnya untuk mempercepat penyaluran bantuan yang telah terkumpul.

Untuk mempermudah penyaluran bantuan, Kemnaker mendirikan dua Posko Kemnaker Peduli Lombok di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur. Kemnaker juga mendirikan dapur umum dan posko pelayanan kesehatan di beberapa titik bencana serta menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat.

“Sesuai instruksi Bapak Menteri Ketenagakerjaan (M Hanif Dhakiri), kami terus berupaya untuk mempercepat proses penyaluran bantuan sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh para korban bencana gempa bumi yang sangat membutuhkan,” kata Sekjen Kemnaker Hery Sudarmanto di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Rabu (15/8) kemarin petang waktu setempat.

Hery mengemukakan, sejak terjadi bencana gempa bumi, Kemnaker langsung bergerak menggalang dana dan sumbangan dari para pegawai Kemnaker dan masyarakat umum.

“Tim Kemnaker Peduli Gempa Lombok terus bergerak untuk menjemput dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat, termasuk melakukan pelayanan kesehatan dengan mengerahkan 24 dokter dan tim medis dari Pengawas Ketenagakerjaan,” ujar dia.

Bantuan dari Kemnaker juga ditujukan bagi masyarakat yang berada di Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang menjadi desa binaan Kemnaker, yaitu Desa Bentek dan Genggelang yang banyak dihuni oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran dan keluarganya.

“Semoga bantuan yang kami kirimkan dapat bermanfaat dan mampu meringankan saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah gempa bumi,” kata Hery.

Sementara itu, Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono mewakili Menaker M Hanif Dhakiri juga menyerahkan sejumlah bantuan di Posko Peduli Lombok di BLK Lombok Timur.

Dirjen Bambang Satrio juga meninjau salah satu lokasi gempa di Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan rasa simpati dan duka mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban gempa. Harapan kami gempa ini tidak berkelanjutan dan segera Lombok bisa recovery, terbangun kembali," tutur Bambang.

Menaker Instruksikan Penyaluran Bantuan Gempa ke Pelosok Lombok


Bantuan dari aksi Kemnaker Peduli Gempa Lombok yang diserahkan kepada masyarakat, meliputi 17 tenda, 30 terpal, 40 matras, dua toren air, ribuan paket sembako, pakaian, makanan-minuman, selimut, peralatan dapur umum, buku gambar dan pensil warna untuk anak-anak serta bantuan uang.

Tak hanya itu, sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha, Kemnaker juga menyerahkan hewan kurban tujuh ekor sapi dan lima ekor kambing bagi masyarakat Lombok.ker) M Hanif Dhakiri menginstruksikan agar penyaluran bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat bisa sampai langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah pelosok yang sulit terjangkau.

Karena itu, Kemnaker mengerahkan Mobil Training Unit (MTU), Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan, dan kendaraan dinas lainnya untuk mempercepat penyaluran bantuan yang telah terkumpul.

Untuk mempermudah penyaluran bantuan, Kemnaker mendirikan dua Posko Kemnaker Peduli Lombok di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur. Kemnaker juga mendirikan dapur umum dan posko pelayanan kesehatan di beberapa titik bencana serta menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat.

“Sesuai instruksi Bapak Menteri Ketenagakerjaan (M Hanif Dhakiri), kami terus berupaya untuk mempercepat proses penyaluran bantuan sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh para korban bencana gempa bumi yang sangat membutuhkan,” kata Sekjen Kemnaker Hery Sudarmanto di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Rabu (15/8) kemarin petang waktu setempat.

Hery mengemukakan, sejak terjadi bencana gempa bumi, Kemnaker langsung bergerak menggalang dana dan sumbangan dari para pegawai Kemnaker dan masyarakat umum.

“Tim Kemnaker Peduli Gempa Lombok terus bergerak untuk menjemput dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat, termasuk melakukan pelayanan kesehatan dengan mengerahkan 24 dokter dan tim medis dari Pengawas Ketenagakerjaan,” ujar dia.

Bantuan dari Kemnaker juga ditujukan bagi masyarakat yang berada di Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang menjadi desa binaan Kemnaker, yaitu Desa Bentek dan Genggelang yang banyak dihuni oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran dan keluarganya.

“Semoga bantuan yang kami kirimkan dapat bermanfaat dan mampu meringankan saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah gempa bumi,” kata Hery.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menginstruksikan agar penyaluran bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat bisa sampai langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah pelosok yang sulit terjangkau.

Karena itu, Kemnaker mengerahkan Mobil Training Unit (MTU), Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan, dan kendaraan dinas lainnya untuk mempercepat penyaluran bantuan yang telah terkumpul.

Untuk mempermudah penyaluran bantuan, Kemnaker mendirikan dua Posko Kemnaker Peduli Lombok di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur. Kemnaker juga mendirikan dapur umum dan posko pelayanan kesehatan di beberapa titik bencana serta menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat.

“Sesuai instruksi Bapak Menteri Ketenagakerjaan (M Hanif Dhakiri), kami terus berupaya untuk mempercepat proses penyaluran bantuan sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh para korban bencana gempa bumi yang sangat membutuhkan,” kata Sekjen Kemnaker Hery Sudarmanto di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Rabu (15/8) kemarin petang waktu setempat.

Hery mengemukakan, sejak terjadi bencana gempa bumi, Kemnaker langsung bergerak menggalang dana dan sumbangan dari para pegawai Kemnaker dan masyarakat umum.

“Tim Kemnaker Peduli Gempa Lombok terus bergerak untuk menjemput dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat, termasuk melakukan pelayanan kesehatan dengan mengerahkan 24 dokter dan tim medis dari Pengawas Ketenagakerjaan,” ujar dia.

Bantuan dari Kemnaker juga ditujukan bagi masyarakat yang berada di Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang menjadi desa binaan Kemnaker, yaitu Desa Bentek dan Genggelang yang banyak dihuni oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran dan keluarganya.

“Semoga bantuan yang kami kirimkan dapat bermanfaat dan mampu meringankan saudara-saudara kita yang sedang ditimpa muMenteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menginstruksikan agar penyaluran bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat bisa sampai langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah pelosok yang sulit terjangkau.

Karena itu, Kemnaker mengerahkan Mobil Training Unit (MTU), Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan, dan kendaraan dinas lainnya untuk mempercepat penyaluran bantuan yang telah terkumpul.

Untuk mempermudah penyaluran bantuan, Kemnaker mendirikan dua Posko Kemnaker Peduli Lombok di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur. Kemnaker juga mendirikan dapur umum dan posko pelayanan kesehatan di beberapa titik bencana serta menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat.

“Sesuai instruksi Bapak Menteri Ketenagakerjaan (M Hanif Dhakiri), kami terus berupaya untuk mempercepat proses penyaluran bantuan sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh para korban bencana gempa bumi yang sangat membutuhkan,” kata Sekjen Kemnaker Hery Sudarmanto di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Rabu (15/8) kemarin petang waktu setempat.

Hery mengemukakan, sejak terjadi bencana gempa bumi, Kemnaker langsung bergerak menggalang dana dan sumbangan dari para pegawai Kemnaker dan masyarakat umum.

“Tim Kemnaker Peduli Gempa Lombok terus bergerak untuk menjemput dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat, termasuk melakukan pelayanan kesehatan dengan mengerahkan 24 dokter dan tim medis dari Pengawas Ketenagakerjaan,” ujar dia.

Bantuan dari Kemnaker juga ditujukan bagi masyarakat yang berada di Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang menjadi desa binaan Kemnaker, yaitu Desa Bentek dan Genggelang yang banyak dihuni oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran dan keluarganya.

“Semoga bantuan yang kami kirimkan dapat bermanfaat dan mampu meringankan saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah gempa bumi,” kata Hery.

Sementara itu, Dirjen BMenteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menginstruksikan agar penyaluran bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat bisa sampai langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah pelosok yang sulit terjangkau.

Karena itu, Kemnaker mengerahkan Mobil Training Unit (MTU), Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan, dan kendaraan dinas lainnya untuk mempercepat penyaluran bantuan yang telah terkumpul.

Untuk mempermudah penyaluran bantuan, Kemnaker mendirikan dua Posko Kemnaker Peduli Lombok di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur. Kemnaker juga mendirikan dapur umum dan posko pelayanan kesehatan di beberapa titik bencana serta menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat.

“Sesuai instruksi Bapak Menteri Ketenagakerjaan (M Hanif Dhakiri), kami terus berupaya untuk mempercepat proses penyaluran bantuan sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh para korban bencana gempa bumi yang sangat membutuhkan,” kata Sekjen Kemnaker Hery Sudarmanto di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Rabu (15/8) kemarin petang waktu setempat.

Hery mengemukakan, sejak terjadi bencana gempa bumi, Kemnaker langsung bergerak menggalang dana dan sumbangan dari para pegawai Kemnaker dan masyarakat umum.

“Tim Kemnaker Peduli Gempa Lombok terus bergerak untuk menjemput dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat, termasuk melakukan pelayanan kesehatan dengan mengerahkan 24 dokter dan tim medis dari Pengawas Ketenagakerjaan,” ujar dia.

Bantuan dari Kemnaker juga ditujukan bagi masyarakat yang berada di Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang menjadi desa binaan Kemnaker, yaitu Desa Bentek dan Genggelang yang banyak dihuni oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran dan keluarganya.

“Semoga bantuan yang kami kirimkan dapat bermanfaat dan mampu meringankan saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah gempa bumi,” kata Hery.

Sementara itu, Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono mewakili Menaker M Hanif Dhakiri juga menyerahkan sejumlah bantuan di Posko Peduli Lombok di BLK Lombok Timur.

Dirjen Bambang Satrio juga meninjau salah satu lokasi gempa di Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan rasa simpati dan duka mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban gempa. Harapan kami gempa ini tidak berkelanjutan dan segera Lombok bisa recovery, terbangun kembali," tutur Bambang.

Bantuan dari aksi Kemnaker Peduli Gempa Lombok yang diserahkan kepada masyarakat, meliputi 17 tenda, 30 terpal, 40 matras, dua toren air, ribuan paket sembako, pakaian, makanan-minuman, selimut, peralatan dapur umum, buku gambar dan pensil warna untuk anak-anak serta bantuan uang.

Tak hanya itu, sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha, Kemnaker juga menyerahkan hewan kurban tujuh ekor sapi dan lima ekor kambing bagi masyarakat Lombok.inalattas Bambang Satrio Lelono mewakili Menaker M Hanif Dhakiri juga menyerahkan sejumlah bantuan di Posko Peduli Lombok di BLK Lombok Timur.

Dirjen Bambang Satrio juga meninjau salah satu lokasi gempa di Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan rasa simpati dan duka mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban gempa. Harapan kami gempa ini tidak berkelanjutan dan segera Lombok bisa recovery, terbangun kembali," tutur Bambang.

Bantuan dari aksi Kemnaker Peduli Gempa Lombok yang diserahkan kepada masyarakat, meliputi 17 tenda, 30 terpal, 40 matras, dua toren air, ribuan paket sembako, pakaian, makanan-minuman, selimut, peralatan dapur umum, buku gambar dan pensil warna untuk anak-anak serta bantuan uang.

Tak hanya itu, sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha, Kemnaker juga menyerahkan hewan kurban tujuh ekor sapi dan lima ekor kambing bagi masyarakat Lombok.sibah gempa bumi,” kata Hery.

Sementara itu, Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono mewakili Menaker M Hanif Dhakiri juga menyerahkan sejumlah bantuan di Posko Peduli Lombok di BLK Lombok Timur.

Dirjen Bambang Satrio juga meninjau salah satu lokasi gempa di Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan rasa simpati dan duka mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban gempa. Harapan kami gempa ini tidak berkelanjutan dan segera Lombok bisa recovery, terbangun kembali," tutur Bambang.

Bantuan dari aksi Kemnaker Peduli Gempa Lombok yang diserahkan kepada masyarakat, meliputi 17 tenda, 30 terpal, 40 matras, dua toren air, ribuan paket sembako, pakaian, makanan-minuman, selimut, peralatan dapur umum, buku gambar dan pensil warna untuk anak-anak serta bantuan uang.

Tak hanya itu, sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha, Kemnaker juga menyerahkan hewan kurban tujuh ekor sapi dan lima ekor kambing bagi masyarakat Lombok.
Sementara itu, Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono mewakili Menaker M Hanif Dhakiri juga menyerahkan sejumlah bantuan di Posko Peduli Lombok di BLK Lombok Timur.

Dirjen Bambang Satrio juga meninjau salah satu lokasi gempa di Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan rasa simpati dan duka mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban gempa. Harapan kami gempa ini tidak berkelanjutan dan segera Lombok bisa recovery, terbangun kembali," tutur Bambang.

Bantuan dari aksi Kemnaker Peduli Gempa Lombok yang diserahkan kepada masyarakat, meliputi 17 tenda, 30 terpal, 40 matras, dua toren air, ribuan paket sembako, pakaian, makanan-minuman, selimut, peralatan dapur umum, buku gambar dan pensil warna untuk anak-anak serta bantuan uang.

Tak hanya itu, sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha, Kemnaker juga menyerahkan hewan kurban tujuh ekor sapi dan lima ekor kambing bagi masyarakat Lombok.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7461 seconds (0.1#10.140)