PDAM Tirta Tarum Karawang Tegaskan Tolak Jadi Sapi Perahan

Jum'at, 03 Mei 2019 - 11:30 WIB
PDAM Tirta Tarum Karawang Tegaskan Tolak Jadi Sapi Perahan
Dirut PDAM Tirta Tarum Karawang M.Sholeh. Foto/Istimewa
A A A
KARAWANG - Setelah sempat hampir terpuruk karena manajemen amburadul, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum bertekad menjadi perusahaan sehat. Satu per satu persoalan yang melilit PDAM mulai diselesaikan, bahkan sudah bisa menghasilkan laba perusahaan.

Ulang tahun PDAM Tirta Tarum ke-32 yang jatuh 23 Mei 2019 ini akan dijadikan momentum kebangkitan perusahaan pelat merah ini. "Sebelumnya perayaan HUT PDAM kalau yang saya dengar dari karyawan tidak pernah dirayakan, bahkan banyak karyawan PDAM tidak tahu tanggal persisnya. Setelah kita cari tahu, baru tahun ini kita rayakan meski dilakukan secara sederhana. HUT PDAM ini kita rayakan sebagai ajang silaturahmi dan yang pentingnya lagi untuk dijadikan momentum kebangkitan PDAM," kata Direktur Utama PDAM Tirta Tarum, M Sholeh, Jumat (3/5/2019).

Menurut M Sholeh, HUT PDAM Tirta Tarum jatuh pada tanggal 23 Mei 1987, berdasarkan Perda Nomor 13/1987. Berdasarkan perda tersebut, dibentuk PDAM Tirta Tarum menggantikan Badan Pengelolaan Air Minum. HUT PDAM kali ini mengambil tema 'Langkah Pasti Menuju yang Terbaik'. Tema ini dianggap sejalan dengan tekad manajemen dan karyawan PDAM untuk bangkit setelah sempat terpuruk.

"Jajaran direksi yang baru delapan bulan dilantik menjadi nakhoda untuk memimpin karyawan melewati badai yang menerjang PDAM. Alhamdulillah dengan kerja keras kami bisa melewatinya, bahkan satu per satu persoalan sudah bisa kita selesaikan," ujarnya.

M Sholeh mengatakan, PDAM Tirta Tarum saat ini betul-betul akan tampil sebagai pelaku bisnis yang dikelola secara profesional. Anggapan sebelumnya bahwa PDAM jadi sapi perahan para pejabat harus dihilangkan dengan bekerja secara profesional.

"Kami dari jajaran direksi sudah komitmen untuk itu dan juga yang pentingnya lagi Bupati Cellica Nurrachadiana mendukung rencana kami," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0985 seconds (0.1#10.140)